Jumat 29 Apr 2022 09:11 WIB

PMI Jaktim Minta Jubir PSI yang Sebarkan Hoaks Anies Bagikan Kaus Minta Maaf

Anies membagikan paket kesehatan kepada peserta mudik gratis, dituding bagi kaus.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan membagikan paket kesehatan kepada peserta mudik gratis, yang dituding bagi kaus untuk kampanye.
Foto: Tangkapan layar
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan membagikan paket kesehatan kepada peserta mudik gratis, yang dituding bagi kaus untuk kampanye.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kader Palang Merah Indonesia Jakarta Timur (PMI Jaktim) meluruskan hoaks soal Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan membagikan kaus kepada peserta mudik gratis di dalam bus Terminal Pulogebang, Jaktim, Kamis (29/4/20220. Hal itu setelah ada sebagian pemudik ada yang tertangkap kamera memakai kaus 'Anies Baswedan Presiden'.

Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (Jubir PSI) Sigit Widodo pun membagikan video ketika Anies sedang di bus menyerahkan paket kepada peserta mudik gratis Pemprov DKI. Bermodal video, Sigit langsung melabeli Anies membagikan kaus kepada peserta mudik gratis yang berada di dalam bus. Padahal, kegiatan itu dibiayai APBD DKI sebesar Rp 13,7 miliar.

"Sekarang malah beredar video Pak @aniesbaswedan membagi-bagikan kausnya kepada para pemudik dengan menggunakan baju seragam gubernur. Itu kegiatan Pemprov @DKIJakarta yang menggunakan uang rakyat Rp 13,7 miliar dana APBD. Mungkin Pak Anies atau relawannya bisa klarifikasi?" kata Sigit melalui akun Twitter, @sigitwid.

Baca: Kerap Bantu Gereja di Jakarta, Anies Baswedan Disebut Sosok Toleran

Status Sigit itulah yang memicu masalah hingga heboh di jagat lini masa. Pengurus PMI Jaktim Andi Angger pun meluruskan tudingan Sigit yang cenderung hoaks. Hal itu lantaran Anies tidak membagikan kaus, melainkan yang diserahkan kepada peserta mudik gratis adalah paket kesehatan dari PMI. Paket yang dibugkus kain terdiri tisu, masker, dan hand sanitizer, serta secarik pesan dari PMI, Bulan Sabit Merah, dan lembaga donor dari negeri Paman Sam (USAID).

Andi pun meminta juru bcara PSI itu segera minta maaf karena menyebarkan berita bohong. "Pak Sigit, paket yang dibagikan itu adalah paket kesehatan dari @PMI_DKI_Jakarta @pmijaktim dan @ifrc. Sebagai pengurus PMI DKI Jakarta saya tunggu permintaan maaf Bapak secara resmi. Terima kasih," kata Andi ketika dikonfirmasi Republika di Jakarta, Jumat (29/4/2022).

Bahkan, Andi pun mengunggah video isi paket yang dibagikan Anies ke peserta mudik gratis agar warganet percaya. Yang pasti, isi paket tidak ada kaus untuk kepentingan kampanye seperti yang dituduhkan juru bicara PSI. Bahkan, Andi sampai membagikan foto dan video lain yang berisi petugas PMI Jaktim membagikan paket yang sama dibawa Anies untuk diserahkan ke peserta mudik gratis. "Betul paket kesehatan, ini detail isi paketnya, silakan simpulkan sendiri," ujarnya.

Andi pun sekali lagi meminta juru bicara PSI segera minta maaf atas tudingan hoaks. Dia tidak habis pikir, mengapa Anies yang membagikan paket kesehatan dari PMI dikaitkan dengan pembagian kaus yang terkait kampanye politik.

Baca: Anies-Andika Pasangan Ideal dan Berpeluang Pecah Kebuntuan di Pilpres 2024

"Kami hanya menjalankan tugas kemanusiaan sesuai amanat undang2 Pak @sigitwid kok tega-teganya paket kami dibilang paket kaus politik yang dibagi-bagikan oleh Pak Anies?  Kalau Bapak tak meminta maaf. Bapak melukai hati kami, melukai nilai-nilai kemanusiaan yang selalu kami jaga dalam tiap aksi," kata Andi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement