Jumat 29 Apr 2022 10:35 WIB

Menlu AS: Penjualan Senjata ke Turki Harus Dipercepat

Percepatan bantuan ini bagian dari upaya AS untuk memangkas pengaruh Rusia.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
 Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
Foto: AP/Alex Brandon/Pool AP
Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Kamis (28/4) mengatakan, penjualan militer asing ke mitra utama seperti Turki dan India harus dipercepat. Blinken juga menambahkan bahwa rintangan birokrasi harus dihilangkan di tingkat eksekutif maupun kongres.

"Saya pikir kami harus melakukan yang lebih baik dalam penjualan, terutama dalam kecepatan. Sejumlah negara, sedang memikirkan kembali hubungan mereka, termasuk dengan Rusia, termasuk negara-negara yang telah lama memiliki hubungan pertahanan dengan Rusia. Kita berada dalam posisi untuk menjadi mitra mereka, saya pikir itu adalah sesuatu yang kita butuhkan untuk dapat bertindak," kata Blinken, dilansir Anadolu Agency, Jumat (29/4).

 

Komentar itu muncul di tengah pembicaraan bilateral yang sedang berlangsung antara Washington dan Ankara mengenai penjualan sekitar 40 jet tempur F-16 dan 80 kit untuk memodernisasi armada yang ada. Pada Oktober, Pemerintah Turki mengajukan permintaan jet tempur tersebut. Pada 8 April, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, pembicaraan mengenai pembelian jet tempur itu berkembang secara positif.

 

Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan, penjualan F-16 ke Turki merupakan bagian dari kepentingan AS dan meningkatkan persatuan NATO.

 

Pejabat tinggi Departemen Luar Negeri untuk urusan legislatif, Naz Durakoglu, mengakui tentang ketegangan yang sedang berlangsung atas penjualan senjata tambahan ke Turki. Dia menyatakan, sanksi dan penghapusan Turki dari program jet tempur F-35 cukup signifikan.  

 

“Pemerintah percaya bahwa tetap ada kepentingan persatuan dan kemampuan aliansi NATO jangka panjang yang menarik, serta keamanan nasional AS, kepentingan ekonomi dan komersial yang didukung oleh hubungan perdagangan pertahanan AS yang tepat dengan Turki. Kami menegaskan komitmen kami untuk menetapkan prosedur otorisasi perdagangan pertahanan, termasuk pengawasan Kongres," ujar Durakoglu.

 

Durakoglu menyoroti kontribusi aktif Turki untuk NATO, serta dukungannya untuk integritas teritorial Ukraina dan hubungan pertahanan kooperatif. Durakoglu menyebut Turki memiliki peran penting di kawasan itu.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement