Jumat 29 Apr 2022 11:36 WIB

Warga Meninggal Dianiaya Kawanan Bermotor di Sukabumi

Korban dianiaya dan dibacok di sekitar rel kereta di dekat rumahnya.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Foto: istimewa
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang warga meninggal dunia akibat dianiaya diduga kawanan bermotor pada Kamis (28/4/2022) pagi. Keluarga korban berharap, para pelaku bisa segera ditangkap.

Sebelumnya, seorang warga Ega Anugrah Putra (29 tahun), warga Kampung Ciandam RT 02 RW 06, Kelurahan Cibeureum hilir, Kecamatan Cibeureum menjadi korban penganiayaan pada Kamis (28/4/2022) subuh. Korban dianiaya dan dibacok di sekitar rel kereta di dekat rumahnya oleh tiga orang pelaku menggunakan satu sepeda motor.

"Kedatangan saya untuk menyampaikan ikut berduka cita dan prihatin atas meninggalnya almarhum kepada keluarga korban," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi saat mengunjungi rumah duka, Jumat (29/4/2022). 

Pada momen tersebut wali kota bertemu dengan istri dan ayah korban didampingi ketua RW dan tokoh masyarakat lainnya. Fahmi mengatakan, kedatangannya untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada keluarga korban, terutama istri dan keluarga yang ditinggalkan. 

Fahmi mendorong, aparat keamanan agar segera menangkap pelaku pembacokan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum. "Ke depan mari bersama sama melakukan kerjasama baik aparat dan masyarakat dalam menghadapi aksi kejahatan," ujarnya.

Sebab tidak hanya bisa mengandalkan aparat keamaan saja. Sehingga dapat mewujudkan suasana kota yang aman dan nyaman.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin mengatakan, ada dugaan korban dianiaya oleh beberapa orang dengan menggunakan senjata tajam. Sementara dugaan keterkaitan geng motor, polisi akan melanjutkan dengan proses penyelidikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement