Jumat 29 Apr 2022 13:48 WIB

PLN Flores Gandeng Pemkab Sikka Tanam 1.000 Bibit Pohon

Penanaman pohon ini untuk menjaga lingkungan khususnya ketersediaan air tahan.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Menanam bibit pohon beringin (ilustrasi). PT PLN (Persero) UPK Flores menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur menanam 1.000 bibit pohon beringin, trembesi, ara, dan pala di Desa Koting C.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Menanam bibit pohon beringin (ilustrasi). PT PLN (Persero) UPK Flores menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur menanam 1.000 bibit pohon beringin, trembesi, ara, dan pala di Desa Koting C.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT PLN (Persero) UPK Flores menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur menanam 1.000 bibit pohon beringin, trembesi, ara, dan pala di Desa Koting C untuk mendukung pelestarian lingkungan desa setempat.

"Penanaman pohon ini untuk menjaga lingkungan khususnya ketersediaan air tahan sehingga dapat memenuhi kebutuhan warga Koting C maupun Desa Nele, Lela, dan wilayah sekitar," kata Manager PLN UPK Flores Lambok Siregar dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (29/4/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan, penanaman 1.000 bibit pohon untuk memperingati Hari Bumi dilakukan bersama-sama dengan pemerintah daerah setempat hingga tingkat desa, perwakilan TNI, dan masyarakat desa. Kegiatan itu, kata dia, bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN yang dijalankan secara berkelanjutan.

Lambok mengapresiasi dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat yang secara antusias menyambut program penanaman sebagai upaya bersama menjaga kelestarian lingkungan hidup. PLN akan memantau keberadaan pohon-pohon yang sudah ditanam tersebut agar tetap terjaga hingga bisa bertumbuh dan memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka Silvester Saka menyampaikan terima kasih kepada PLN yang telah menghadirkan program penanaman 1.000 bibit pohon untuk menjaga lingkungan dan persediaan air bagi kebutuhan masyarakat desa. "Berbicara tentang air adalah keberlangsungan kehidupan. Kalau tidak ada air maka tidak ada kehidupan, karena itu ketersediaan air sangat penting," kata Silvester.

Ia mengatakan penanaman pohon yang dilakukan tidak hanya bermanfaat untuk menjaga ketersediaan air, tetapi juga berpotensi memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat karena lokasi sasaran juga dapat dikelola menjadi tempat wisata. Ia mengajak masyarakat setempat untuk merawat bibit pohon yang ditanam hingga bertumbuh dan mampu menyimpan air sehingga ketersediaan air terjaga tidak hanya untuk kebutuhan saat ini namun juga generasi selanjutnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement