REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, melakukan peninjauan kesiapan sarana dan prasarana untuk digunakan pasa arus mudik di Kabupaten Garut, Jumat (29/4/2022).
Peninjauan dilakukan untuk memastikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar dilaksanakan di daerah. "Pagi ini saya melakukan tinjauan di Kabupaten Garut sebagai sampel seberapa jauh daerah melaksanakan arahan Presiden kaitan dengan pelaksanaan mudik," kata dia saat ditanya wartawan di Pos Terpadu Limbangan, Kabupaten Garut, Jumat.
Ia menyebutkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, persiapan pelaksanaan mudik di Kabupaten Garut telah berjalan dengan sangat baik. Persiapan yang dilakukan bukan hanya terkait kondisi lalu lintas, melainkan juga memastikan ketersediaan BBM aman, kondisi Covid-19 sudah terkendali, dan memastikan sembako tersedia meski ada kenaikan.
Dalam momen pelaksanaan mudik, Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah yang akan menjadi daerah tujuan pemudik di Jawa Barat (Jabar). Tak hanya itu, daerah itu juga biasa dijadikan perlintasan bagi pemudik yang hendak menuju Jawa Tengah (Jateng).
Karena itu, wilayah Kabupaten Garut dinilai memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran mudik tahun ini. "Mudah-mudahan apa yang terjadi di Garut ini menggambarkan kondisi di kabupaten/kota lain," kata Muhadjir.
Kedatangan Menko PMK dan Kepala BNPB ke Kabupaten Garut dilakukan tak lain untuk memastikan aktivitas mudik yang dilakukan sebagian besar masyarakat, khususnya di wilayah Garut dan sekitarnya, jelang Hari Raya Idulfitri 1443 H berjalan dengan aman dan tetap sehat. “Peninjauan ini kami lakukan demi memastikan aktivitas mudik dapat berjalan dengan aman dan tetap sehat,” ujar Suharyanto.
Di Kabupaten Garut, Menko PMK dan Kepala BNPB melakukan pengecekan di Pos Terpadu Limbangan. Keduanya juga sempat memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pos terpadu itu dan secara simbolis memberikan bantuan kepada warga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika