REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR— Sebanyak 518 mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) dari berbagai daerah di Sumatra Barat mengikuti acara cabut baiat massal dan pengucapan sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Gedung Nasional Maharajo Dirajo di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Jumat (29/4/2022).
Sebanyak 518 orang ini berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Agam, Kota Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Kabupaten Sijunjung.
“Saya bersyukur hari ini di 10 terakhir Ramadhan. Saudara-saudara kita mantan anggota NII mengikuti cabut baiat dan setia lagi kepada NKRI,” kata Kapolda Sumatra Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa.
Teddy mengisahkan sejarah NKRI didirikan sejak 17 Agustus 1945 lalu. Teddy mengingatkan lagi kalau mayoritas tokoh-tokoh yang melatarbelakangi proklamasi NKRI adalah tokoh yang berasal dari Minangkabau. Seperti Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, Tan Malaka, M Natsir, Abdul Muis dan lain-lain.
Teddy berharap masyarakat Minangkabau yang sekarang ikut menikmati kemerdekaan berkat perjuangan pahlawan yang juga dari Sumbar dengan selalu setia kepada NKRI.
“Jangan nodai legasi atau sejarah tokoh-tokoh minang yang sudah mengorbankan darah dan air mata untuk mendirikan NKRI. Jangan nodai dengan upaya makar dan separatis. Saya dan tentara akan jadi garda depan dan benteng terakhir mempertahankan NKRI,” ujar Teddy.
Teddy percaya ratusan warga Sumbar yang tercatat masuk ke dalam jaringan NII adalah orang-yang hanya ikut- ikutan dan terkena tipu daya dari kader-kader NII.
Dia berharap ke depan warga Sumbar dapat lebih selektif terhadap sekelompok orang yang punya ambisi politik melalui cara yang bertentangan dengan ideologi negara.
Pencabutan baiat mantan anggota NII ini juga dilakukan di Kabupaten Dharmasraya pada Rabu (27/4/2022). Saat itu ada sekitar 400 lebih warga Dharmasraya mantan anggota NII mengucapkan sumpah setia kembali kepada NKRI.