REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pemain sepak bola Inggris, Louis Saha menolak keinginan Arsenaluntuk membawa pemain Manchester Ciry, Gabriel Jesus.
Dia mengakui Gabriel tidak memiliki naluri pembunuh untuk menjadi striker papan atas. Dilansir dari laman Daily Star, Jumat (29/4), pemain berusia 25 tahun itu mendapat perhatian dari Arsenal dan Gabriel pun ingin hengkang.
Saat ini Arsenal hanya memiliki dua striker senior yakni Alexandre Lacazette dan Eddie Nketiah yang juga akan menjadi agen bebas di akhir musim ini. Gabriel diperkirakan akan meninggalkan Etihad pada akhir musim ini.
Keinginan Gabriel hengkang adalah ingin mendapatkan kesempatan bermain reguler. Pemain depan Brasil ini hanya memiliki satu musim kontrak tersisa di Manchester City dimana Arsenal sudah membuka diskusi untuk membawanya ke London Utara.
Namun Saha menegaskan bahwa Arsenal salah memilih Gabriel. Baginya, Gabriel bukanlah pemain yang mereka butuhkan meski percaya Gabriel masih bisa berkembang.
"Kadang-kadang dia dikritik karena tidak memiliki naluri mencetak gol, sesuatu yang dimiliki oleh Ruud van Nistelrooy atau Robert Lewandowski. Dia telah bekerja keras, tapi ini adalah Manchester City. Dia mungkin tidak mematikan tapi masih bisa berkembang," kata Saha.
Saha mengingatkan Gabriel untuk bekerja lebih keras lagi di depan gawang. Bermain dinamis tentu bisa membuat ketajaman Gabriel semakin matang sebagai pemain nomor sembilan.
Terlepas dari peringatan Saha, Gabriel saat ini tengah menarik perhatian publik karena penampilan apiknya di beberapa laga terakhir Manchester City. Dia nahkan mengantongi empat gol dari kemenangan besar atas Watford.
Sementara itu pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Arsenal, Thierry Henry percaya bahwa Gabriel terus berkembang dengan posisinya sebagai pemain nomor sembilan. Dia menyebut rumor kepindahan Gabriel tidak akan menggangu performanya.
"Sejak Sergio Aguero pergi, Gabriel menjadi pemain yang bernaluri nomor sembilan dengan baik. Apa yang saya suka dari dia adalah dia bermain dengan menekan lawan, dia tidak memiliki masalah dengan bertahan karena dalam situasi itu dia bisa membantu tim," kata Henry.