“Gambar-gambar ini telah sangat mengubah cara saya melihat alam semesta,” Scott Acton, ilmuwan penginderaan dan kontrol muka gelombang Webb di Ball Aerospace, mengatakan dalam pernyataan NASA, dilansir dari Space, Jumat (29/4/2022).

Ini merupakan waktu yang sibuk bagi Teleskop Luar Angkasa James Webb sejak diluncurkan pada 25 Desember 2021. Pertama, Webb harus meluncur ke luar angkasa, sebuah proses yang memakan waktu hampir satu bulan, dan kemudian ia memiliki proses penyelarasan tujuh langkah yang rumit untuk dilewati.

Sepekan yang lalu, pejabat Webb melaporkan bahwa 18 segmen heksagonal cermin utama ruang lingkup hampir sepenuhnya didinginkan hingga suhu ruang angkasa yang mereka butuhkan untuk melihat objek secara tajam dalam cahaya inframerah. Sekarang cermin tampak siap, karena mereka mengirimkan cahaya terfokus penuh ke setiap instrumen, yang pada gilirannya menghasilkan gambar.

Mulai saat ini, agensi menambahkan, penjajaran cermin hanya perlu sedikit penyesuaian. Tahap kerja selanjutnya akan mencakup commissioning instrumen sains, bersama dengan kalibrasi teleskop. Commissioning instrumen memerlukan lensa, masker, filter, dan peralatan lain untuk bekerja dengan baik dalam konfigurasi yang berbeda, untuk memastikan mereka dapat melakukan pekerjaan ilmiah.

Untuk kegiatan kalibrasi, ada daftar pencapaian yang harus dicapai Webb sebelum dinyatakan beroperasi.

“Teleskop akan diperintahkan untuk menunjuk ke area yang berbeda di langit, di mana jumlah total radiasi matahari yang mengenai observatorium akan bervariasi untuk memastikan stabilitas termal ketika mengubah target,” kata pejabat NASA tentang kalibrasi.

“Selanjutnya, pengamatan pemeliharaan berkelanjutan setiap dua hari akan memantau penyelarasan cermin dan, bila diperlukan, menerapkan koreksi untuk menjaga cermin di lokasi yang selaras,” kata mereka.

Teleskop James Webb mencoba mengungkap rahasia alam semesta. - (republika)