Jumat 29 Apr 2022 21:46 WIB

Ukraina Akan Gelar Proses Derusifikasi

Sejumlah kota di Ukraina berencana memulai proses "derusifikasi", mengganti nama yang berkaitan dengan Rusia di berbagai lokasi, termasuk jalan dan monumen.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Rusia Serang Ukraina
Rusia Serang Ukraina

Pembongkaran monumen besar dari era Soviet yang melambangkan persahabatan antara Rusia dan Ukraina di Kyiv, menjadi awal proses "derusifikasi” yang diikuti sejumlah kota di Ukraina. Sehari setelahnya, Dewan Kota Kyiv mengatakan pada hari Rabu (27/04), bahwa mereka telah menyusun daftar 467 lokasi yang dapat dipertimbangkan untuk diganti namanya, menyusul invasi Moskow ke negara itu.

Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov mengatakan pada hari Rabu (27/04), bahwa segera setelah perang dengan Rusia berakhir, ia akan mengajukan rancangan undang-undang kepada dewan kotanya untuk mengganti sejumlah nama tempat dengan nama yang berafiliasi dengan Rusia.

"Bahkan tanpa nama-nama ini, akan ada terlalu banyak bekas luka yang akan mengingatkan kita untuk waktu yang lama tentang tetangga seperti apa yang berada di luar perbatasan timur dan utara kita," tulisnya di Telegram.

Sejumlah kota di Ukraina juga berencana memulai proses penggantian nama jalan dengan unit tentara yang membela mereka. Derusifikasi juga mencakup penggantian nama alun-alun yang dinamai penulis abad ke-19 Leo Tolstoy dan jalan bernama Danau Baikal Rusia. Selain itu, sebuah jalan yang dinamai Minsk, ibu kota sekutu dekat Rusia, Belarus, juga masuk dalam daftar.

Pada pekan lalu, Menteri Kebudayaan Oleksandr Tkachenko memperingatkan agar tidak menghapus semua yang berafiliasi dengan Rusia. Ia mengutip novelis Rusia kelahiran Ukraina Nikolai Gogol yang mengatakan beberapa "tokoh ... milik gudang global warisan (budaya)." Sejak Ukraina mendeklarasikan kemerdekaan Uni Soviet pada tahun 1991, nama beberapa kota juga telah diubah untuk menghapus warisan Soviet yang dibenci. ts/ha (rtr)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement