REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX) membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sepanjang 2021 masing-masing 122,4 persen yoy dan 649,9 persen yoy. Pendapatan tercatat mencapai Rp 1,2 triliun dan laba bersih mencapai Rp 239,4 miliar.
Pertumbuhan top-line sebagian besar didorong oleh Infrastructure-as-a-Services (IAAS) dan segmen pemasaran perdagangan. Segmen IAAS DMMX menghasilkan pertumbuhan top-line yang kuat sebesar 241,5 persem YoY menjadi Rp 36 miliar, dengan total titik lokasi IAAS naik 82,8 persen sebagian besar didukung dari Alfamart dan KFC.
Pendapatan segmen pemasaran perdagangan tumbuh 143,2 persen YoY menjadi Rp 993,9 miliar, didukung oleh peningkatan 40,2 persen YoY dalam jumlah anggota Pojok Bayar menjadi 117.643 per akhir Desember 2021. Sementara itu, DMMX juga melaporkan dua aliran pendapatan pada 2021, yaitu digital wholesale Rp2,1 miliar serta konten dan hiburan Rp 322 juta.
Laba usaha menunjukkan kinerja yang kuat dengan pertumbuhan sebesar 19,8 persen YoY, dari Rp 25,6 miliar pada 2020 menjadi Rp 30,7 miliar. Bobot pada bottom line juga diperoleh dari investasi lain sebesar Rp 214 miliar pada tahun 2021. Hasilnya, laba bersih DMMX berhasil melonjak 649,9 persen YoY, dari Rp 32 miliar di 2020 menjadi Rp 239 miliar di 2021.
Secara kuartalan, pendapatan perseroan tumbuh 23 persen menjadi Rp 434,6 miliar di kuartal IV 2021 dari Rp352,3 miliar di kuartal III 2021. Sementara itu, peningkatan yang signifikan terjadi pada gross margin, dari 4,3 persen di kuartal III 2021 menjadi 5,5 persen di kuartal IV 2021.
Hal tersebut membuat laba operasi mencatat peningkatan 115 persen QoQ, dari Rp 5,8 miliar di kuartal III 2021 menjadi Rp 12,4 miliar di kuartal IV 2021. Laba bersih kuartal IV 2021 mencapai Rp 12,7 miliar dibandingkan Rp 110,6 miliar pada kuartal III 2021 karena kerugian pada investasi lain menjadi Rp 2,9 miliar pada kuartal 2021 dibandingkan dengan keuntungan sebesar Rp 106,2 miliar pada kuartal III 2021.
Laba bersih yang dapat diatribusikan sepanjang 2021 melonjak 649,9 persen YoY menjadi Rp 239,4 miliar, didorong oleh ekspansi organik dari operasi dan keuntungan investasi. DMMX mempertahankan posisi keuangan yang sehat dengan posisi kas bersih sebesar Rp 184,5 miliar per akhir Desember 2021 yang memberikan ruang bagi DMMX untuk mengembangkan bisnisnya.