REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekelompok ahli dari seluruh dunia telah melihat prospek menyiarkan pesan baru ke spesies luar angkasa yang mungkin mendengarkan. Prospek komunikasi dengan alien ini diberi nama Beacon in the Galaxy.
Makalah yang diterbitkan pada 2 April 2022 itu masih menjalani peer review dan tersedia di Airxiv. Para peneliti ini mengusulkan transmisi pesan kode biner ke inti galaksi Bima Sakti kita melalui gelombang radio.
Dilansir dari EarthSky, matematika, fisika, dan gambar sosok manusia, serta DNA manusia akan disertakan dalam pesan tersebut. Pesan itu juga akan menawarkan peta kosmos yang akan mengarah ke Bumi.
Ini bukan pertama kalinya ilmuwan berupaya mengirim pesan ke langit Para astronom mengirim pesan ke luar angkasa menggunakan teleskop radio Arecibo pada tahun 1974.
Mereka mengarahkan pesan ke gugus bola M13, yang berjarak sekitar 25.000 tahun cahaya. Transmisi Arecibo dalam hal ini mengomunikasikan skema nomor basis-10 serta representasi tata surya kita.
Kemudian, pada akhir 1970-an, Pioneer 10 dan 11 dilengkapi dengan plakat yang menggambarkan manusia laki-laki dan perempuan serta peta Bumi. Selanjutnya, pada akhir 1970-an, pesawat ruang angkasa Voyager mengirim kembali rekaman suara Bumi.
Faktanya, selama 100 tahun terakhir semua gelombang radio Bumi telah menyebar ke luar angkasa. Meski begitu, jarak yang ditempuh pesan-pesan ini terbatas. Memang, itu berfungsi sebagai pengingat akan luasnya alam semesta.