REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Lonjakan pemudik via jalur Panturak Kabupaten Indrmaayu, pada H-2 jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah mulai mengalami lonjakan. Mayorita lonjakan volume kendaraan yang melintas di jalur ini didominasi roda dua dari arah Jakarta Menuju Jawa.
Dari data Pos Penghitungan Arus Mudik dan Balik Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat) pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Indramayu yang bertempat di Rumah Makan (RM) Suka Jalur Pantura Kecamatan Lohbener, tercatat 9.000 kendaraan roda dua setiap jam melintas menuju arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Petugas Penghitungan Arus Mudik dan Balik Bermartabat pada Dishub Kabupaten Indramayu Darkim mengatakan, lonjakan volume kendaraan terjadi sejak Jumat malam 28 April 2022 pukul 20.00 WIB. Menurutnya, kepadatan pemudik diprediksi masih akan terjadi.
“Peningkatan pemudik terjadi sejak kemari malam, kami disini dalam proses penghitungan kendaraan dilakukan dari mulai pukul 20.00 WIB hingga 08.00 WIB. Dari rekapitulasi penghitungan kendaraan pada arus mudik ini didominasi kendaraan roda dua sebanyak 9.000 setiap jam dan diprediksi kepadatan pemudik masih terus bertambah,” katanya.
Sementara itu peningkatan volume kendaraan juga terjadi dari arah Jawa menuju Jakarta yang didominasi kendaraan pribadi roda empat sebanyak hampir 1.000 setiap jamnya.
Darkim menghimbau, para pemudik yang hendak melaksanakan perjalanan mudik di Jalur Pantura Kabupaten Indramayu untuk tetap mengedepankan keselamatan dalam berkendara. Dia mengatakan, ketika pengendaran merasa lelah, maka bisa beristirahat di Posko Mudik Bermartabat dengan fasilitas yang memadai.
"Berangkat setela sahur, Alhamdulillah lancar. Jalur alternatif sampai Indramayu masih aman dan lancar," kata Didin, pemotor yang hendak menuju Tegal, Jateng saat ditemui Republika.co.id, di Posko Lohbener, Sabtu (30/4/2022).