Sabtu 30 Apr 2022 12:30 WIB

H-2 Lebaran Pasar Tradisional Mulai Diserbu Daging Sapi Tembus Rp 150 Ribu

Khusus harga minyak goreng curah, sedikit mengalami penurunan dari Rp 21 ribu jadi Rp

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Pedagang memotong daging sapi di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat. Jelang lebaran Idusl Fitri 1443 H, harga daging sapi terus bergerak naik.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Pedagang memotong daging sapi di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat. Jelang lebaran Idusl Fitri 1443 H, harga daging sapi terus bergerak naik.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- H-2 Hari Raya Idul Fitri diperkirakan jatuh pada Senin (2/5). Pasar-pasar tradisional di Kota Bandung pun mulai diserbu masyarakat. Dampaknya, harga kebutuhkan pokok seperti daging sapi tembus hingga Rp 150 ribu per kg.

Pengunjung pasar pun, harus berdesakaan saat membeli berbagai kebutuhan untuk lebaran nanti. Dari pantauan Republika, Sabtu (30/4), pasar di Kota Bandung yang diserbu pengunjung di antaranya, Pasar Ujung Berung, Pasar Cicadas, Pasar Kosambi, Pasar Kiaracondong, Pasar Cikutra, Pasar Cihaurgeulis dan lainnya.

Masyarakat, terlihat membeli berbagai kebutuhan lebaran. Salah satu pedagang yang dipenuhi pengunjung adalah pedagang daging sapi, pedagang daging ayam, dan pedagang bunga.

Menurut salah satu pengunjung pasar, Hani Surani (43 tahun), dirinya memilih berbelanja kebutuhan lebaran pada H-2 ini agar tak terlalu berjejal. Biasanya, kalau belanja H-1 lebaran, pasar akan semakin penuh sesak.

"Pusing sebenarnya ini sudah penuh sesak. Tapi kalau besok bisa lebih penuh lagi," ujar Hani kepada Republika.

Menurut Hani, harga berbagai kebutuhan lebaran memang naik cukup tinggi. Salah satunya daging sapi dan daging ayam. Biasanya, ia membeli daging sapi hanya Rp 120 sampai 130 ribu per Kg. Tapi, sekarang sudah mencapai Rp 150 per Kg. Begitu juga, dengan daging ayam harganya di hari biasa hanya Rp 34 ribu per Kg, sekarang sudah mencapai Rp 40 hingga 42 ribu per Kg.

"Mahal, tapi bagaimana lagi karena butuh yaa buat lebaran," katanya.

Hani mengatakan, selain daging harga komoditas yang naik adalah jengkol. Sekarang, per kg-nya mencapai Rp 70 Ribu. Khusus harga minyak goreng curah, sedikit mengalami penurunan. Yakni, per Kg nya sekarang menjadi Rp 18 ribu. Padahal sebelumnya, sekitar Rp 21 ribu. "Ya, turun sedikit," katanya.

Sementara menurut salah satu pedagang daging di Pasar Ujung Berung, Asep, harga daging sapi memang mengalami kenaikan mencapai Rp 150 ribu. Walaupun naik, tapi permintaan masyarakat tetap cukup tinggi.

"Naik juga, alhamdulillah masyarakat tetap menyerbu karena masyarakat memang butuh ya," katanya.

Berikut harga kebutuhan pokok yang dipantau dari beberapa pasar:

Harga cabai merah keriting Rp 51.219/kg

Harga cabai merah besar (TW) Rp 61.410/kg

Harga cabai rawit merah Rp 47.487/kg

Harga cabai rawit hijau Rp 44.634/kg

Harga bawang merah Rp 44.853/kg

Harga bawang putih Rp 36.195/kg

Harga ayam broiler/Ras 42.500/ekor

Harga telur ayam ras Rp 27.243/kg

Harga gula pasir 14.390/kg

Harga tepung terigu Rp 9.500/kg

Kentang Rp 15.000/Kg

Kelapa parut Rp 20 ribu/Kg

Santan cair Rp 18 ribu/Kg

Jengkol Rp 70 ribu/Kg. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement