Sabtu 30 Apr 2022 13:01 WIB

Banjir Rendam Tujuh Kelurahan di Kabupaten Serang

Kabupaten Serang memiliki potensi bahaya banjir pada tingkat sedang hingga tinggi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Dua anak menyeberangi banjir di Kampung Margasana, Serang, Banten.
Foto: ANTARA FOTO
Dua anak menyeberangi banjir di Kampung Margasana, Serang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana banjir merendam tujuh kelurahan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten yang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu (27/4) pukul 18.30 waktu setempat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang melakukan, asesmen dan melaporkan sebanyak dua rumah rusak berat akibat fenomena ini. 

"Banjir dengan tinggi muka air 20 sampai 70 Sentimeter tersebut turut merendam 48 rumah warga," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (30/4/2022).

Dia menambahkan, tujuh kelurahan terdampak banjir yang terdapat di dua kecamatan. Antara lain Kelurahan Banjar Sari, Serang, Lontar Baru, Cimuncang dan Kaligandu di Kecamatan Cipocok Jaya. Sedangkan di Kecamatan Taktakan meliputi Kelurahan Sepang dan Drangong.

Dia mengatakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini per 30 April sampai 1 Mei 2022 terkait waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kota Serang, Kabupaten Serang bagian Tengah dan Selatan, Kabupaten Pandeglang bagian Utara dan Barat, Kabupaten Lebak bagian Utara, Tengah dan Timur, Kota Tangerang Selatan.

Kajian inaRisk menunjukan, Kabupaten Serang memiliki potensi bahaya banjir pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 28 kecamatan. Untuk itu, BNPB mengimbau, kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. 

Jika terjadi hujan lebat lebih dari satu jam dan peningkatan debit air, perangkat daerah dan masyarakat dapat melakukan pemadaman listrik, mengamankan barang berharga di rumah dan evakuasi ke tempat yang lebih aman.

"Terlebih bagi warga yang melakukan mudik lebaran Idul Fitri 2022, diharapkan untuk waspada terhadap potensi bencana yang ada disekitarnya dengan memeriksa potensi bahaya bencana melalui laman inaRisk dan prakiraan cuaca melalui website BMKG," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement