Sabtu 30 Apr 2022 16:15 WIB

H-2 Lebaran, SAR Bandung tidak Mendapatkan Laporan Musibah

Tim terus memantau dan siap siaga di beberapa titik rawan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ilham Tirta
Suasana antrean kendaraan yang melintas di jalan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022). Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mencatat kenaikan volume kendaraan yang melintas di jalur selatan Jabar pada H-3 Lebaran mencapai 28 persen dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Suasana antrean kendaraan yang melintas di jalan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022). Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mencatat kenaikan volume kendaraan yang melintas di jalur selatan Jabar pada H-3 Lebaran mencapai 28 persen dibandingkan hari-hari sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah melaksanakan pemantauan ke sejumlah titik posko siaga SAR Khusus di Jawa Barat dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan SAR pada H-2 perayaan Idul fitri. Ia belum mendapati kejadian musibah hingga saat ini di wilayah Jabar.

Pemantauan siaga SAR Khusus pada H-2 perayaan Idul Fitri ini, tim masih melakukan pemantauan dan stand by di beberapa titik lokasi seperti posko utama kantor SAR Bandung, patroli mobile Nagreg, Cileunyi, Limbangan, Pemantauan, dan stand by di Posko terpadu Cikopo, Cipali KM 102, Cipali 164, Cipali 188, Lingkar Gentong Tasikmalaya, Posko fly Over Lamaran dan Jalan Raya Cijulang Pangandaran.

Baca Juga

"Berdasarkan hasil pemantauan di berbagai titik siaga SAR Khusus di wilayah kerja Kantor SAR Bandung, laporan kejadian/musibah masih nihil," kata Deden dalam keterangan pers, Sabtu (30/4/2022).

Deden menyampaikan, ada peningkatan kendaraan di jalan tol ataupun jalan arteri dari hari ke hari. Namun, situasi dan kondisi masih aman terkendali. "Tidak ada kejadian yang membutuhkan pelayanan SAR. Selanjutnya tim terus meningkatkan kesiapsiagaan di setiap titik siaga," ujar Deden.

Deden menyatakan, Basarnas dalam pelaksanaan Siaga SAR Khusus ini akan memberikan yang terbaik dan berusaha semaksimal mungkin. Tujuannya, agar bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik.

Selain itu, Deden mengimbau bagi pemudik untuk mempersiapkan kelengkapan dan kesehatan kendaraan jika berkendara dengan kendaraan pribadi, melakukan cek kesehatan dan perlengkapan yang memadai untuk mudik baik makanan ataupun obat-obatan.

"Pemudik dianjurkan untuk mengikuti petugas atau posko yang ada di jalan dan jangan lupa untuk menghubungi call center Basarnas 115 jika menemukan kejadian yang membahayakan di jalan," ucap Deden.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement