Sabtu 30 Apr 2022 16:53 WIB

Jumlah Pemudik di Terminal Pulogebang Turun 20 Persen

Tidak ada penumpang yang gagal diberangkatkan karena kendala persyaratan.

Red: Ilham Tirta
Foto udara sejumlah bus mudik terparkir di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (ilustrasi).
Foto: ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Foto udara sejumlah bus mudik terparkir di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penumpang di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, mengalami penurunan hingga 20 persen dari rata-rata 1.000 lebih penumpang per hari pada H-2 Lebaran 2022, Sabtu (30/4/2022), siang.

"Dari jam 00.00 hingga 14.00 WIB biasanya 1.000-an lebih, sekarang di bawahnya. Secara persentase bisa berkurang 20 persen per hari ini dari kemarin," kata Kepala Satuan Pelaksana Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulogebang, Hendra Kurniawan, Sabtu.

Baca Juga

Berdasarkan pembaruan data harian penumpang yang dilaporkan operator Terminal Terpadu Pulogebang, jumlah bus yang dilaporkan paling banyak diberangkatkan terjadi pada 27 April 2022 mencapai 490 unit membawa 13.289 penumpang. Jumlah itu menurun pada 28 April 2022 sebanyak 208 unit bus yang memberangkatkan 2.770 penumpang.

Pada 29 April 2022, jumlahnya kembali meningkat menjadi 323 unit bus memberangkatkan 5.947 penumpang. Ia mengatakan, tujuan pemudik kali ini didominasi bus lintas provinsi tujuan Sumatera dan Jawa Tengah. "Yang mendominasi pagi sampai siang, tujuan Sumatera, pada siang hingga malam tujuan Jawa Tengah," katanya.

Terminal Terpadu Pulogebang menyediakan 98 perusahaan otobus pada momentum mudik tahun ini. Tujuan terdekat pelayanan bus adalah Tasik, Jawa Barat. "Ada yang tujuan Bandung, tapi hanya lintas. Paling jauh di Jawa Barat itu Tasik," katanya.

Hendra memastikan, tidak ada penumpang yang gagal diberangkatkan karena kendala persyaratan seperti vaksin dan lainnya. Alasannya, operator terminal telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung berupa sentra vaksinasi hingga tes cepat antigen bagi penumpang yang belum memperoleh vaksin booster.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement