REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana meminta maaf kepada masyarakat yang terkena dampak kebijakan satu arah atau one way selama arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah. Kebijakan tersebut dilaksanakan untuk memudahkan para pemudik.
"Dalam kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan kebijakan one way yang dilakukan di jalan tol Jawa Barat," ujar Suntana saat meninjau pos pengamanan di Cikapayang, Kota Bandung, Sabtu (30/4/2022).
Suntana menuturkan, kebijakan one way dilakukan untuk memberikan prioritas dan kenyamanan bagi para pemudik yang hendak pulang kampung ke wilayah Bandung, Garut, dan sekitarnya. Demikian juga dengan pemudik yang akan melalui wilayah Cirebon.
Selanjutnya, kondisi arus lalu lintas di jalan tol dari arah Jakarta menuju Jawa Timur dan Jawa Tengah melalui Cirebon dan Bandung relatif berjalan lancar. Selain itu, jumlah kendaraan yang melintas tidak sebanyak Jumat (30/4/2022) kemarin.
"Alhamdulillah, pantauan saya di lapangan dari pagi dan beberapa hari ini, sebagian besar arus mudik sudah melewati jalur Cikarang Utama (Cikatama), pantauan dua jam terakhir arus di Cikatama yang memasuki jalan tol akan ke Bandung atau Cirebon jumlahnya tidak sebesar yang kemarin," katanya.
Kapolda mengatakan, petugas di lapangan siap siaga memantau pergerakan kendaraan yang berada di jalur one way. Di wilayah selatan Jawa Barat, yaitu Nagreg, mengalami kepadatan namun dengan one way membuat arus kembali terurai, termasuk di tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) lancar.
"Jalur selatan Nagreg, Garut tadi ada sedikit kepadatan tapi dengan one way sudah berjalan dengan bagus dan situasinya relatif lancar dan terkendali. Begitu juga di wilayah jalur tengahnya yang melewati Cisumdawu bisa dikelola dengan bagus, masyarakat tidak mengalami hambatan yang berarti," ungkapnya.