REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool tengah dalam perebutan trofi setelah menyalip Manchester City di puncak klasemen. Mantan pemain tim nasional Belanda, Clarence Seedorf berpikir bahwa Liverpool adalah kota yang sempurna bagi Virgil van Dijk dalam menghasilkan trofi.
Van Dijk datang ke Liverpool pada Januari 2018 silam dengan harga 75 juta poundsterling. Namun kedatangannya itu membawa angin segar bagi Liverpool setelah dua kali berturut-turut berada di posisi empat di akhir kompetisi.
Kedatangan Van Dijk, bersama Alisson dan Fabinho pada enam bulan kemudian, memberikan perubahan mencolok bagi klub. Dilansir dari laman Football 365, Van Dijk berhasil membawa Liverpool memenangkan Liga Champions 2018/2019 dan mengamankan posisi kedua di Liga Premier.
Musim selanjutnya Liverpool berhasil membawa trofi Liga Premier dan kini tim tengah berada di jalur menuju sapu bersih trofi. Dimana Liverpool masih berpeluang mendapatkan Quadruple yang belum pernah dimiliki oleh Jurgen Klopp ketika memimpin Liverpool.
Seedorf, yang merupakan penggemar berat Van Dijk, berpikir bahwa Liverpool membantu Van Dijk fokus dalam bermain sepak bola.
"Pekan lalu saya berada di Liverpool untuk Amazon Prime Video, layanan streaming dimana saya memberikan komentar saya," kata Seedorf.
Selama ada di Liverpool, Seedorf bersama rekannya asal Italia tidak sulit menemukan restoran Italia. Il Forno, adalah restoran otentik Italia yang seringkali menjadi tempat bagi pelatih dan pemain sepak bola untuk memakan makanan Italia.
"Il Forno adalah tempat bagi Carlo Ancelotti selama melatih Everton, banyak juga pemain Liverpool yang kemari, tapi saya tidak pernah mendengar nama Virgil van Dijk disini, apakah kebetulan," kata Seedorf.
"Mungkin dia sesekali datang kesini, tetapi kapten Oranje fokus untuk memenangkan trofi bersama klubnya. Kota Liverpool sangat cocok untuk itu. Menurut saya, ini adalah kota yang membosankan, tanpa banyak godaan yang datang dengan tidak bijaksana," kata Seedorf.
Pengaruh kota yang membosankan itu pun terasa pada klub. Seedorf menyebut ketenangan kota memberi Jurgen Klopp kepercayaan diri untuk memberikan tekanan tinggi pada lawan, termasuk melawan Villarreal pada Rabu (27/4/2022) lalu.
"Banyak orang berbicara tentang kekuatan fisik dan kekuatannya, tetapi bagaimana Van Dijk meredakan situasi, bahkan paling berbahaya ini berkaitan dengan wawasan permainan dan kemampuannya dalam memutuskan solusi yang tepat," kata Seedorf.
Menurutnya, apa yang dilakukan Van Dijk bukan tanpa resiko. Namun kebangkitan Liverpool memang tidak lepas dari kehadiran Van Dijk dalam tim.
"Rekan-rekan pemain memuji dia, para penggemar Liverpool tidur nyenyak selama bertahun-tahun berkat pemimpin bek tim dan restoran Italia menghormati privasinya. dengan Van Dijk, sepak bola Belanda terwakili dengan baik di Liverpool," kata Seedorf.
