Sabtu 30 Apr 2022 23:22 WIB

Seekor Gajah Ditemukan Mati di Aceh Timur

Seekor gajah ditemukan mati di pinggiran sungai dengan posisi kaki terjerat.

Kondisi bangkai gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang ditemukan mati di hutan produksi Desa Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Sabtu (30/4/2022). Gajah berjenis kelamin jantan itu ditemukan mati diduga akibat terkena jerat.
Foto: ANTARA/Weinko Andika
Kondisi bangkai gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang ditemukan mati di hutan produksi Desa Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Sabtu (30/4/2022). Gajah berjenis kelamin jantan itu ditemukan mati diduga akibat terkena jerat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur melalui Polsek Serbajadi menyatakan seekor gajah jantan ditemukan mati di aliran sungai di kawasan hutan Rabung Lima, Desa Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur. Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat melalui Kapolsek Serbajadi Iptu Hendra Sukmana di Aceh Timur, Sabtu (30/4/2022), mengatakan, informasi masyarakat menyebutkan bangkai gajah jantan tersebut ditemukan Jumat (29/4/2022) sekira pukul 21.30 WIB.

"Dari informasi tersebut, sejumlah anggota polsek, personel Koramil Peunaron dan petugas Forum Komunikasi Leuser bergerak menuju lokasi bangkai gajah," kata Iptu Hendra Sukmana.

Baca Juga

Iptu Hendra Sukmana mengatakan, lokasi temuan gajah mati tersebut cukup jauh dengan medan yang sulit dilalui. Untuk menuju ke lokasi hanya bisa ditempuh menggunakan sepeda motor. 

Jarak tempuh menggunakan sepeda motor lebih kurang dua jam. Setelah itu dilanjutkan dengan berjalan kaki hingga alur sungai tempat gajah mati tersebut, kata Iptu Hendra Sukmana.

"Setibanya di lokasi, kami menemukan bangkai gajah jantan yang mati di aliran sungai dengan kaki kiri ada bekas terkena tali jeratan," kata Iptu Hendra Sukmana.

Kepolisian, kata Iptu Hendra Sukmana, sudah mengamankan lokasi gajah mati tersebut. Pihaknya juga menunggu tindakan selanjutnya dari instansi terkait lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement