Ahad 01 May 2022 11:30 WIB

Ini Tips Memilih Asuransi Perjalanan Saat Mudik atau Travelling

Kredibilitas dan produk multifungsi jadi pilihan utama saat pilih asuransi perjalanan

Rep: Santi Sopia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Memilih asuransi perjalanan. (ilustrasi). Kredibilitas dan produk multifungsi jadi pilihan utama saat pilih asuransi perjalanan
Foto: ist
Memilih asuransi perjalanan. (ilustrasi). Kredibilitas dan produk multifungsi jadi pilihan utama saat pilih asuransi perjalanan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren perjalanan dan pariwisata diprediksi akan semakin pulih. Indonesia tengah menarap potensi menjanjikan seiring dengan dilonggarkannya pembatasan perjalanan selama pandemi Covid-19.

Masyarakat juga sudah mulai berencana melakukan mudik Lebaran dan bepergian saat liburan sekolah. 

Pada akhir Bulan Maret lalu, Bandara Soekarno-Hatta mencatat pergerakan lebih dari 100 ribu penumpang atau sekitar 70 persen dari total penumpang pada masa sebelum pandemi. Selain itu, perubahan juga terlihat pada preferensi dan gaya traveling masyarakat. 

Kini, destinasi lokal, solo traveling, hingga wisata halal semakin menarik banyak peminat. Kembali pulihnya mobilisasi dan semakin beragamnya preferensi jalan-jalan, dinilai meningkatkan kebutuhan akan proteksi perjalanan yang lebih lengkap dan mampu menjawab kebutuhan masing-masing traveler. 

Travel Blogger Marischka Prudence melihat bahwa tetap penting memilih proteksi di tengah angka pandemi yang terus melandai. Hal ini tentu sebagai langkah melindungi diri dari risiko-risiko perjalanan. Bagaimana memiliki asuransi perjalanan yang tepat? Berikut tips dari Marischka yang disampaikan dalam acara bersama Zurich Asuransi Indonesia beberapa waktu lalu.

1. Ketahui detail manfaat

Jangan malas membaca detail manfaat yang ditawarkan sebuah produk asuransi. Terkadang, orang hanya melihat tabel, dan langsung memesan atau sebaliknya, tidak jadi membeli.

Tetapi dengan membaca secara teliti terlebih dulu, kita akan tahu manfaat apa saja yang bisa didapat. Jika tidak membaca terlebih dulu, maka bisa jadi calon konsumen justru tidak mendapatkan apa yang dibutuhkan.

2. Luangkan waktu khusus

Untuk memesan asuransi perjalanan ini, usahakan jarak waktunya tidak terlalu mendekati rencana perjalanan. Jika terlalu mepet, ada kemungkinan tidak sempat membaca detail produk asuransi yang hendak dipilih. Jadi, beri waktu khusus untuk membeli asuransi perjalanan. “Kalau sudah berkali-kali, mungkin sudah ingat tapi untuk pertama harus baca dulu sesuai kebutuhan,” jelasnya.

3. Produk multifungsi

Pemilihan produk asuransi memang disarankan sesuai selera dan kebutuhan. Hanya saja, jika dalam sebuah produk sudah dapat meng-cover beberapa kondisi, tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi tertanggung. Cari peoduk yang memberikan beragam manfaat dalam satu pembelian. Misalnya, tidam hanya meng-cover perjalanan, tetapi sekaligus kegiatan hobi, seperti menyelam, baim gunung dan lainnya. “Kan ribet kalau mau jalan beli ini, diving beli lagi, jadi lebih enak kalau satu pintu tambah Marischka. 

4. Kredibilitas perusahaan asuransi

Nama besar dari sebuah perusahaan tetap bisa menjadi jaminan keamanan. Karena bagaimanapun, konsumen menginginkan kemudahan, kecepatan klaim dan kepercayaan. Pada dasarnya. Perusahaan yang sudah punya nama besat juga tidak ingin namanya tercoreng, jadi tidak akan berani macam-macam. Mereka biasanya tidak mengharapkan ada pelanggan yang mengeluh, terlebih di media sosial. Maka dari itu, mereka akan memberikan pelayanan terbaik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement