REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Microsoft akan secara resmi menghentikan produk lawasnya, Internet Explorer (IE) pada 15 Juni tahun ini. Perusahaan menganjurkan agar pengguna tidak lagi menggunakan IE.
Dalam postingan terbaru perusahaan, Manajer Produk Senior Perangkat Keras Eric van Aelstyn merekomendasikan agar perusahaan yang masih menggunakan IE harus secepatnya berhenti. Sebab, konsumen dan sebagian besar bisnis kini telah beralih ke browser lain, yaitu Microsoft Edge, Google Chrome, atau browser modern lain.
Namun, beberapa perusahaan masih mengandalkan IE untuk mengakses situs tertentu. Meskipun Microsoft telah berulang kali memperingatkan IE akan pensiun tahun ini, kenyataannya tidak semua perusahaan cukup aktif melakukan rencana untuk beralih ke browser lain. Untungnya, masih ada waktu hingga 15 Juni untuk pindah dari IE.
Dalam postingannya, Aelstyn menunjukkan menunggu sesuatu terjadi dapat membuat stres, terutama dengan lingkungan TI yang kompleks. Oleh karena itu, Microsoft menganjurkan perusahaan untuk segera mengambil tindakan.
Dilansir Tech Radar, Ahad (1/5/2022), untuk mengakhiri penggunaan IE, perusahaan harus memastikan mode IE diatur di Edge agar memungkinkan karyawan dapat mengakses situs yang bergantung pada IE di masa mendatang. Pada saat yang sama, mereka juga harus memberi tahu pengguna tentang perubahan tersebut dan meminta mereka mengimpor data mereka.
Cara ini dapat dengan mudah dilakukan dengan menyalin dan menempelkan edge://settings/importData ke bilah alamat Edge. Kemudian pengguna memilih “Microsoft Internet Explorer” dari opsi pilihan di bawah “Import from.”
Terakhir, perusahaan harus menerapkan kebijakan Nonaktifkan IE secara luas pada tanggal pensiun internal mereka. Dengan mode IE di Edge, semuanya akan berfungsi seperti biasa hanya di browser modern Microsoft bukan di browser lawasnya.