REPUBLIKA.CO.ID, ARIEL -- Pasukan Israel menembak mati seorang Palestina dalam bentrokan di dekatnya, Sabtu (30/4/2022). Sebelumnya warga Palestina bersenjata membunuh seorang penjaga Israel di pintu masuk wilayah pemukiman yang diduduki di Tepi Barat pada Jumat (29/4/2022) malam.
Sebanyak dua pria bersenjata Palestina berhenti di sebuah stan penjaga di pintu masuk Ariel. Mereka keluar dari kendaraan dan menembak mati salah satu penjaga sebelum melarikan diri dari tempat kejadian. Menurut badan intelijen Shin Bet, keduanya kemudian ditangkap di sebuah desa Palestina terdekat.
Dalam insiden yang tampaknya tidak terkait setelah serangan di Ariel, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, pasukan Israel menembak mati seorang Palestina di desa Azzun di Tepi Barat utara. Militer Israel mengatakan tentara menembak tersangka yang telah melemparkan bom api ke arah mereka.
Ariel adalah salah satu pemukiman terbesar yang dibangun Israel di Tepi Barat. Wilayah itu dicaplok oleh Israel pada 1967 bersama dengan Yerusalem Timur dan Gaza.
Pihak berwenang Israel mengatakan, 15 orang telah tewas oleh penyerang Arab di Israel dan Tepi Barat dalam beberapa pekan terakhir. Sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 40 warga Palestina sejak Februari, ketika ketegangan mulai meningkat.
Hamas tidak mengklaim bertanggung jawab atas insiden di Ariel tetapi memuji serangan itu. Kelompok yang memimpin Jalur Gaza mengatakan, itu sebagian tanggapan atas serangan polisi Israel di kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem.
Ada konfrontasi berulang area al-Aqsa bulan ini ketika Ramadhan tumpang tindih dengan perayaan Paskah Yahudi. Kondisi itu membawa lebih banyak pengunjung Muslim dan Yahudi ke kompleks yang dijaga ketat.