Ahad 01 May 2022 11:40 WIB

Kota Kecil Brasil Bangun Patung Baru Kalahkan Ikon di Rio

Patung ikon Christ the Protector akan memiliki tinggi 43 meter.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Patung pasir Christ the Redeemer yang merupakan ikon di Rio de Janerio. Kota kecil Encantado di Brasil selatan telah membangun patung Kristus yang lebih tinggi untuk menarik pariwisata.
Foto: AP Photo/Silvia Izquierdo
Patung pasir Christ the Redeemer yang merupakan ikon di Rio de Janerio. Kota kecil Encantado di Brasil selatan telah membangun patung Kristus yang lebih tinggi untuk menarik pariwisata.

REPUBLIKA.CO.ID, ENCANTADO -- Patung Christ the Redeemer yang terkenal di Rio de Janeiro memiliki saingan baru yang bisa mengalahkannya. Kota kecil Encantado di Brasil selatan telah membangun patung Kristus yang lebih tinggi untuk menarik pariwisata.

Patung baru dengan nama Christ the Protector akan memiliki tinggi 43 meter. Sedangkan patung di Rio hanya memiliki ketinggian mencapai 38 meter. Ketinggian itu dihitung dengan mengukur dari alas kedua patung tersebut.

Baca Juga

Christ the Protector dibangun dengan beton di atas struktur logam dan didirikan di sebuah bukit di atas kota. Wakil presiden asosiasi yang mensponsori patung itu Robison Gonzatti mengatakan,  tempat itu hanya akan dibuka untuk umum sekitar tahun depan.

"Ini adalah Kristus terbesar di dunia," kata Gonzatti.

Patung ini memiliki titik pengamatan bagi pengunjung yang dapat melihat pemandangan keluar melalui jendela besar berbentuk hati. Pemandangan dari ketinggian ini terletak di tengah patung tersebut.

Pemandangan atas bukit ini bersaing dengan pemandangan spektakuler yang sudah lama bertahan dan dapat dilihat wisatawan dari Guanabara Bay dari Kristus yang berdiri di atas gunung Corcovado di Rio. Patung Art Deco Rio dibangun dengan beton dan batu sabun. Pembangunannya membutuhkan waktu sembilan tahun hingga selesai pada 1931 dan menjadi ikon Rio de Janeiro serta salah satu keajaiban dunia. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement