REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Buruh berencana akan merayakan Hari Buruh 14 Mei 2022 mendatang di Stadion Jakarta International Stadium (JIS). Namun Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengatakan, hingga saat ini izin permohonan tersebut belum diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Kami protes keras dan menyayangkan sikap Gubernur Anies Baswedan beserta beberapa oknum DPRD yang hanya pencitraan. Pencitraan terhadap JIS, seolah-olah JIS milik Pemda dan DPRD DKI Jakarta terhadap 2 partai tertentu. Seolah-olah JIS pencitraan Gubernur Anies," kata Said Iqbal dalam keterangannya, Ahad (1/5).
Said mengatakan, JIS milik publik, meskipun pengelolaannya dikelola oleh Pemda DKI. Apalagi, JIS dibangun dengan pajak rakyat. Dengan demikian, seharusnya buruh pun diperbolehkan untuk menggunakan JIS, meskipun dibarengi dengan peraturan yang berlaku.
"Itu soft launching main bola, boleh. Kemudian ada rencana akan digunakan untuk sholat Ied," ujar dia.
Karenanya, Said Iqbal menuding, Anies Baswedan tengah melakukan pencitraan jelang pencalonan presiden bahwa dia berhasil membangun gedung yang megah. Tetapi, kalangan rakyat kecil seperti buruh sulit untuk menggunakannya.
Menurutnya, kalau memang khawatir ada kerusakan, Partai Buruh dan serikat buruh siap membayar sewa dan memberikan uang jaminan. Ia juga menyayangkan Jakpro sebagai pengelola JIS menjawabnya melalui media, padahal pihaknya telah melayangkan surat resmi.
"Jawab dong surat kami, boleh atau tidak," ujarnya.
"Surat kami tidak dijawab, WA kami tidak dijawab, berkali-kali di telepon tidak dijawab. Bahkan dijawab Jakpro lewat media. Jangan pencitraan, itu uang rakyat, ada uang pajak rakyat dan buruh di dalamnya," imbuhnya.