Seorang pembeli memilih bungkus ketupat yang dijual pedagang musiman ketupat di pasar krempyeng atau pasar tumpah pinggir jalan di Penggaron, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (1/5/2022). Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, sejumlah pasar tradisional maupun pasar tumpah pinggir jalan di Kota Semarang dipadati pedagang musiman yang berjualan bungkus ketupat seharga Rp10 ribu - Rp15 ribu per ikat (isi 10) tergantung ukuran. (FOTO : ANTARA/Aji Styawan)
Pedagang musiman mengikat bungkus ketupat untuk dijual di pasar krempyeng atau pasar tumpah pinggir jalan di Penggaron, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (1/5/2022). Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, sejumlah pasar tradisional maupun pasar tumpah pinggir jalan di Kota Semarang dipadati pedagang musiman yang berjualan bungkus ketupat seharga Rp10 ribu - Rp15 ribu per ikat (isi 10) tergantung ukuran. (FOTO : ANTARA/Aji Styawan)
Pedagang musiman menganyam bungkus ketupat untuk dijual di pasar krempyeng atau pasar tumpah pinggir jalan di Penggaron, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (1/5/2022). Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, sejumlah pasar tradisional maupun pasar tumpah pinggir jalan di Kota Semarang dipadati pedagang musiman yang berjualan bungkus ketupat seharga Rp10 ribu - Rp15 ribu per ikat (isi 10) tergantung ukuran. (FOTO : ANTARA/Aji Styawan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Pedagang musiman menganyam bungkus ketupat untuk dijual di pasar krempyeng atau pasar tumpah pinggir jalan di Penggaron, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (1/5/2022).
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, sejumlah pasar tradisional maupun pasar tumpah pinggir jalan di Kota Semarang dipadati pedagang musiman yang berjualan bungkus ketupat seharga Rp10 ribu - Rp15 ribu per ikat (isi 10) tergantung ukuran.
sumber : Antara
Advertisement