REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pemudik yang berangkat menggunakan bus di Terminal Cicaheum, Kota Bandung melandai di H-1 arus mudik lebaran 1443 Hijriyah. Puncak arus mudik di terminal sudah terjadi pada H-2 lebaran atau pada hari Sabtu (30/4/2022).
"Jadi seperti pengalaman-pengalaman lebaran tahun sebelumnya memang H-1 untuk arus pergerakan penumpang ini relatif sepi. Jadi bus mencari penumpang bukan penumpang cari bus," ujar Kepala Tata Usaha Terminal Cicaheum Hamdani saat dikonfirmasi, Ahad (1/5/2022).
Dia menuturkan arus pemudik di terminal Cicaheum mengalami peningkatan yang signifikan pada H-3 atau pada Jumat (20/4/2022). Berlanjut arus mudik memuncak pada Sabtu (30/4/2022) atau H-2 kemarin.
"Di H-2 jumlahnya tertinggi kemarin dari hasil data pencatatan untuk penumpang yang diberangkatkan sebesar 3.263 sedangkan jumlah bus 124. H-3 itu 2.469," katanya.
Namun begitu, Hamdani mengatakan lonjakan penumpang pada H-2 arus mudik masih rendah dibandingkan tahun 2019 di hari yang sama. Hal itu disebabkan kondisi pandemi Covid-19 yang masih ada. "Dibandingkan 2019 masih jauh belum mengejar sampai 5.022," katanya.
Dia mengatakan arus mudik hingga hari lebaran 1443 Hijriyah relatif masih melandai. Masyarakat yang hendak bersilaturahmi di hari lebaran mayoritas memilih menggunakan kendaraan pribadi.
Selain itu arus balik diperkirakan relatif melandai di Terminal Cicaheum. Sebab arus balik lebih banyak terjadi peningkatan pemudik di Terminal Leuwipanjang.
"Jadi untuk arus balik ini ramenya di terminal Leuwipanjang, kalau Cicaheum dari arah timur sudah berceceran mulai dari Rancaekek, Cileunyi dan aujung Berung. Sudah kesini kosong paling beberapa orang saja dari dulu juga begitu," katanya.