REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Volume lalu lintas yang menuju Jawa Timur (Jatim) terpantau tinggi. Sebab itu, kondisi tersebut menjadi perhatian PT Jasa Marga (Persero) Tbk untuk mengoptimalkan pelayanan menghadapi periode arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
General Manager Representative Office (RO) 3 Jasamarga Transjawa Tollroad selaku Pengelola Ruas Jalan Tol Surabaya-Gempol, Hendri Taufik mengatakan, mobilisasi arus mudik yang mengarah ke Jatim khususnya kota Surabaya merupakan lalu lintas dari arah barat, tengah dan dari timur.
Hal ini lebih khususnya pada kota-kota sekitar Surabaya di mana volume lalu lintas tercatat pada beberapa gerbang tol. "Seperti ruas jalan tol Surabaya-Gempol dan ruas jalan tol Surabaya-Mojokerto," kata Hendri saat dikonfirmasi Republika, Ahad (1/5/2022).
Hendri mengungkapkan, jumlah volume kendaraan yang melintas di Gerbang Tol (GT) Kejapanan pada H-10 sampai H-3 Periode Mudik Lebaran tahun 2022. Untuk GT Kejapanan Utama, sampai dengan saat ini sebesar 200.649 kendaraan menuju Surabaya. Jumlah ini dinilai naik 13,1 persen dari lalu lintas normal.
Sementara itu, kendaraan yang meninggalkan Surabaya tercatat sebesar 215.642 kendaraan. Dengan kata lain, jumlah tersebut naik 27,2 persen dari lalu lintas normal.
Untuk menunjang kelancaran transaksi pembayaran di gerbang tol, pihaknya juga mengoptimalkan sarana dan prasarana di GT Kejapanan Utama. Salah satunya dengan menyediakan 10 unit Gardu Tol Otomatis (GTO) dan unit Oblique Approach Booth (OAB). Kemudian juga disediakan 10 unit Mobile Reader (MR) pada gardu masuk.
Pada gardu keluar, pengelola menyiapkan 10 unit GTO, 10 MR dan lima unit OAB. Dengan sarana tersebut, pihaknya menargetkan ini dapat menampung volume kendaraan yang masuk. Selain itu Hendri juga memastikan kesiapan gardu tol beroperasi secara penuh selama periode arus mudik Lebaran 2022.
Hal serupa juga dilakukan di Ruas Jalan Tol Surabaya-Mojokerto yang dikelola PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM). Direktur Utama PT JSM, Widyatmiko Nursejati menyampaikan jumlah kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Warugunung tercatat ada 164.831 kendaraan menuju Surabaya.
"Jumlah ini naik 18,3 persen dari lalu lintas normal," jelasnya.
Untuk kendaraan yang meninggalkan Surabaya melalui GT Warugunung, tercatat sebesar 155.523 kendaraan. Hal ini berarti mengalami kenaikan 21,6 persen dari lalu lintas normal.
Guna menyiapkan volume kendaraan tersebut, terdapat empat unit GTO dan tujuh unit OAB pada gardu masuk GT Warugunung. Kemudian pada gardu keluar terdapat enam unit GTO dan sembilan unit OAB serta sembilan unit MR.
Dengan adanya persiapan tersebut, Widyatmiko menegaskan, ini bukti pihaknya selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jalan. Dari sisi pelayanan transaksi, pihaknya berusaha meningkatkan kapasitas transaksi. Salah satunya dengan menambah gardu tol dan pemanfaatan mobile reader di setiap gerbang tol milik Jasa Marga.
"Dan kami juga terus melakukan pengecekan keberfungsian peralatan tol serta pelaksanaan percepatan transaksi dengan cara penyediaan petugas taping," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Jasa Marga juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan. Lalu memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup dan mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan.
Pengguna jalan juga didorong untuk mematuhi protokol kesehatan dan persyaratan perjalanan sesuai aturan pemerintah. Kemudian juga diminta berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pada saat rekayasa lalu lintas.