REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG--Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyebutkan harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat di Kota Magelang, Jawa Tengah, terkendali menjelang Lebaran 1443 Hijriah. Dalam keterangan pers Tim Gabungan Pemprov Jateng dan Pemkot Magelang yang diterima di Magelang, Jateng, Ahad (1/5/2022), disebutkan pantauan di pasar tradisional, harga kebutuhan pokok masih terkendali.
Tim juga memantau ketersediaan BBM di SPBU, jalur mudik, kedisiplinan prokes di tempat publik seperti obyek wisata, tempat ibadah, pasar tumpah, dan mal. Peninjauan dipimpin Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Edy Supriyanta mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Tim pendamping dari Kota Magelang yaitu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Magelang, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Disperpusip, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Disperindag, dan Disporapar. Edy mengatakan pantauan ini dalam rangka menjaga stabilitas dan kondusivitas di setiap wilayah pada masa libur Lebaran2022.
Hasil pantauan tersebut meliputi ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di lima SPBU, yakni Canguk, Menowo, Cacaban, Soekarno-Hatta dan Potrobangsan, sejauh ini masih aman dan terkendali. Begitu pula stok LPG juga mencukupi.
"Kemudian, untuk stok kebutuhan pokok yang terpantau di Pasar Rejowinangun terpenuhi. Harganya pun masih terkendali," kata Edy (1/5/2022).
Dia menyebutkan harga beras Rp 12.500 per kilogram, minyak goreng Rp 27 ribu per liter, telur Rp 25 ribu per kilogram, daging sapi Rp 140 ribu per kilogram, dan gula Rp 15 ribu per kilogram. Kepala Dinas Perhubungan Kota Magelang Candra Wijatmiko Adi menjelaskan untuk arus lalu lintas sampai saat ini terpantau terkendali dan lancar.
Dalam sehari diprediksi kendaraan yang melintas di Kota Magelang mencapai 169 ribu kendaraan. Candra mengimbau masyarakat khususnya pemudik untuk mewaspadai ruas jalan yang rawan kecelakaan di wilayah ini, yakni Jalan A Yani, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Sudirman, dan Jalan Soekarno-Hatta Kota Magelang.
"Sudah disiapkan penanganan secara manajemen dan rekayasa lalu lintas dalam kota oleh Dinas Perhubungan dan Polres Magelang Kota," katanya.
Selanjutnya, untuk tempat wisata hasil pantauan sejauh ini protokol kesehatan diterapkan dengan baik. Di Kebun Raya Gunung Tidar angka kunjungan cenderung meningkat, sekitar 100-200 orang per hari. Pemerintah Kota Magelang bersama Polri dan TNI telah membangun sejumlah posko di titik-titik strategis dan siap melayani masyarakat 24 jam.