Pemudik Akui One Way Membuat Perjalanan Mereka Lancar
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Arus lalu lintas arah Semarang di jalur utama kota Ungaran, Kabupaten Semarang terpantau padat pada Sabtu (30/4) petang. Kepadata arus lalu lintas ini dampak dari pemberlakuan one way local dari GT Kalikangkung, Kota Semarang hingga interchange Bawen, Kabupaten Semarang. | Foto: Republika/Bowo Pribadi
REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Sejumlah pemudik mengakui rekayasa lalu lintas One Way ruas Tol Jakarta- Cikampek KM 47 hingga KM 414 Kalikangkung cukup memparlancar perjalanan mereka.
Melalui rekayasa diskresi Polri ini, perjalanan mudik dari Jakarta dapat ditempuh dalam waktu normal perjalanan melalui jalan tol.
Setidaknya ini diakui oleh Stefani (26), salah seorang pemudik asal Bekasi.
Menurutnya, kebijakan one way tersebut sangat membantu para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi melalui ruas Tol Trans Jawa.
“Terimakasih pak polisi, perjalanan mudik kami dapat berjalan dengan lancar,” ungkapnya saat dikonfirmasi di Rest Area KM 429A, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Ahad (1/5/2022).
Tak lupa, ia juga memohon maaf kepada masyarakat Jawa Tengah dan lainnya yang tidak dapat menggunakan jalan tol akibat adanya kebijakan one way prioritas arus lalu lintas dari Jakarta ini.
“Karena warga Semarang yang mau ke Jakarta menjadi tidak bisa, karena jalan tol dioptimalkan untuk mempermudah kami melakukan perjalanan mudik,” jelasnya.
Stefani juga mengaku, perjalanan menyusuri ruas tol cukup lancer. Ia bersama dengan keluarganya berangkat dari Bekasi pukul 24.00 WIB.
Di perjalanan mereka sempat beriistirahat untuk tidur terlebih dahulu sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan dan kembali beristirahat di Rest Area KM 429A Ungaran.
“Mungkin kalau tidak tidur bisa kurang dari enam jam, waktu tempuh perjalanan sampai Rest Area KM 429A ruas Tol Semarang- Solo ini,” jelasnya.
Hal yang sama juga diamini oleh Ardian (30), pemudik asal Jakarta tujuan Ngawi. Menurutnya, kebijakan one way dengan prioritas arus lalu lintas dari Jakarta sangat membantu.
Kendati begitu, ia juga meminta maaf jika ada masyarakat lain yang kemudian menjadi terdampak oleh pergerakan para pemudik dengan rekayasa one way di jalan tol.
Khususnya para pengguna jalan yang akan melakukan mobilits ke arah barat (Jakarta dan Jawa Barat) yang tidak pada saat diberlakukan tidak dapat megggunakan jalan tol.
“Kami berterimakasih dukung Pemerintah --dalam hal ini Polri dan jajarannya—perjalanan mudik kali ini membuat kami nyaman,” tmbahnya.