REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Yayasan Al-Muawanah Sawangan menggelar acara Santunan Idul Fitri 1443 H untuk Yatama dan Manula warga RW 05 dan RW 06 Kelurahan Sawangan Lama, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Santunan tersebut diserahkan secara simbolik di kantor Yayasan Al-Muawanah Sawangan, pada Senin (25/4). Sedangkan sebagian besar lainya diserahkan langsung kepada anak-anak yatim dan manula di rumahnya masing-masing melalui para pengurus RT. Total ada 11 RT dia dua RW tersebut.
Acara santunan yang mengusung tema “Maju dan berkembang bersama manula dan yatama untuk meraih ridho Ilahi” itu dihadiri camat Sawangan, pengurus Muhammadiyah Ranting Sawangan, ketua MUI Kecamatan Sawangan, pemilik grosir Bhakti Karya Sawangan, sekretarias Kelurahan Sawangan, ketua LKM Sawangan, dan tokoh masyarakat lainnya.
Satunan diberikan kepada anak-anak yatim dari usia 0 tahun sampai SMA. Adapun manula berusia 55 tahun ke atas untuk laki-laki, dan 50 tahun ke atas untuk perempuan. “Jumlah anak yatim yang disantuni 131 orang, sedangkan manula dan dhuafa berjumlah 263 orang,” kata Amarulloh, ketua panitia, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (29/4).
Santunan itu berupa uang. Adapun dana santunan itu berasal dari empat sumber. Yakni lingkungan (warga RW 05 dan RW 06), pengurus Yayasan Al-Muawanah, proposal, dan perorangan. “Santunan Idul Fitri ini diberikan untuk membahagiakan anak yatim dan meringankan orang tua (ibu) dalam menghadapi Idu Fitri,” ujarnya.
Amarulloh mengatakan, Yayasan Al-Muawanah memberikan santunan santunan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Muharram dan menjelang Idul Fitri. Selain santunan yang diberikan dua tahun sekali kepada anak-anak yatim dari usia 0 tahun sampai SMA, Yayasan Al-Muawanah juga menanggung biaya pendidikan anak-anak yatim di RW 05 dan RW 06 Sawangan, mulai dari jenjang SD/MI sampai SLA.
Adapun yang ditanggung adalah SPP, LKS, uang semester, dan uan ujian akhir. “Bantuan biaya pendidikan tersebut diberikan dengan tujuan agar anak-anak yatim kelak bisa mandiri,” tuturnya
Ketua Yayasan Al-Muawanah Zuaini Muttaqien MPd mengatakan, dana santunan yang berhasil dihimpun oleh panitia selama tiga minggu Ramdhan berjumlah sekitar Rp 142 juta. “Namun, dana tersebut sengaja tidak kami bagikan habis kepada anak-anak yatim dan manula. Sebab, yayasan punya tanggung jawab pendidikan terhadap anak-anak yatim tersebut. Hal ini penting untuk masa depan mereka,” ujarnya.
Zuaini merinci, sekitar 70-75 persen dana yang berhasil dikumpulkan disalurkan pada acara santunan yatim dan manula tersebut. Sedangkan 25-30 persen untuk biaya pendidikan yatim. “Jadi, sekitar 25 persen dana untuk kas. Sebab kebutuhan yatim tidak hanya hari ini saja, tapi juga untuk biaya sekolah dari SD, SMP dan SMA. Biaya itu rutin jumlahnya sekitar Rp 30 juta per tahun. Selain itu, biaya masuk sekolah untuk yatim dari jenjang SD sampai SMA juga sekitar Rp 30 juta per tahun,” paparnya.
Zuaini mengungkapkan, Yayasan Al-Muawanah akan melakukan pembinaan intensif kepada anak-anak yatim dalam hal ilmu dan adab.