REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pedagang bungkus ketupat di Pasar Cihaurgeulis atau Suci Kota Bandung, Jawa Barat, Burhanudin, mengaku penjualan cangkang ketupat pada momentum Lebaran Tahun 2022 ini menurun jika dibandingkan lebaran tahun lalu. "Kalau tahun lalu, dalam dua hari saya bisa menjual kurang lebih 4 ribu (cangkang) ketupat dengan harga seribuan per satunya. Tapi kalau tahun ini ya kurang lebih baru seribu buah yang laku dalam dua hari," kata Burhanudin, Ahad (1/5/2022).
Menurut Burhanudin, pada tahun lalu ada aturan PPKM selama pandemi COVID-19 sehingga jumlah pedagang yang menjual cangkamg ketupat hanya sedikit, sedangkan permintaan konsumen tetap banyak. "Tahun lalu walaupun yang jualan (cangkang) ketupat tidak banyak tapi tetap banyak yang cari. Sehingga banyak terjual," kata Burhanudin.
Pedagang lainnya di Pasar Sayati, Kabupaten Bandung, Dasep, juga mengaku omzet penjualan dagangannya turun jika dibandingkan tahun lalu. Dasep menuturkan selama tiga hari terakhir dirinya baru menjual 500 buah cangkang ketupat.
"Kalau tahun lalu, tiga hari itu bisa laku di atas 500 buah. Jadi lumayan lesu kalau untuk tahun ini," kata Dasep.
Dasep menuturkan saat ini banyak orang yang berjualan kulit ketupat di Pasar Sayati Kabupaten Bandung sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap omzet penjualannya. "Mungkin karena banyak yang jualan ya tahun ini, sementara yang beli kan sama. Jadi memang ada penurunan omzet ke saya nya," kata dia.