Senin 02 May 2022 06:35 WIB

Ucapkan Selamat Idulfitri, Masyarakat Diingatkan Taati Prokes

Masyarakat diingatkan tetap menjaga protokol kesehatan karena pandemi belum berakhir.

Warga mencuci tangan pada fasilitas yang disediakan di Kampung Tangguh Jaya RW 9, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO
Warga mencuci tangan pada fasilitas yang disediakan di Kampung Tangguh Jaya RW 9, Johar Baru, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan ucapan selamat hari raya Idulfitri 1443 Hijriah. Ia mengatakan, perayaan hari raya Idulfitri pada tahun ini berbeda dengan dua tahun sebelumnya yang disebabkan karena pandemi Covid-19.

Pada tahun ini, kata dia, pemerintah resmi meliburkan dan memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk bisa mudik lebaran ke kampung halaman.

“Lebaran kali ini kita gunakan untuk bersilaturahmi, bermaaf-maafan, bertemu keluarga, berkangen-kangenan,” kata Pramono dalam pernyataannya yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretaris Kabinet pada Senin (2/5).

Kendati demikian, Pramono mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Ia pun mendoakan agar puasa dan amal ibadah selama bulan Ramadan diterima oleh Allah SWT.

“Serta senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Selamat hari raya Idulfitri 1 syawal 1443 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin,” ucap Pramono.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement