REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 2022, pemerintah telah memberikan kelonggaran-kelonggaran dalam pelaksanaannya. Tahun ini, masyarakat dibolehkan untuk melaksanakan kegiatan tradisi mudik Lebaran, kembali ke kampung halaman.
Di Kabupaten Sleman, Pemkab Sleman telah melakukan berbagai usaha dalam rangka menyambut perayaan Idul Fitri dan kegiatan mudik Lebaran. Salah satu usaha itu dengan melakukan koordinasi lintas sektor dalam melakukan pengamanan mudik.
Khususnya, bagi masyarakat yang ke luar maupun masuk ke Kabupaten Sleman. Selain langkah-langkah dalam pelaksanaan teknis, Pemkab Sleman melakukan upaya-upaya lain seperti memberikan sosialisasi melalui imbauan-imbauan kepada masyarakat.
Bupati Sleman, Kustini Purnomo mengatakan, masyarakat yang melaksanakan kegiatan mudik Lebaran perlu memperhatikan hal-hal penting saat akan meninggalkan rumah. Untuk warga Sleman, ia berharap, memastikan keamanan sebelum meninggalkan rumah.
"Dipastikan listrik, air, kompor dan gas dalam keadaan aman agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kustini saat memantau pos Lebaran, Senin (2/5).
Kustini mengingatkan, kejadian kebakaran rumah yang sempat terjadi di Sleman karena ditinggal mudik pemilik. Ia menegaskan, kejadian ini harus bisa jadi pelajaran bagi semua untuk senantiasa hati-hati sebelum melaksanakan mudik.
"Ini menjadi pelajaran kita untuk hati-hati sebelum meninggalkan rumah, benar-benar pastikan rumah dalam keadaan aman," ujar Kustini.
Selain itu, bagi pemudik yang masuk ke Kabupaten Sleman, Kustini menekankan, Pemkab Sleman dan masyarakat menyambut tamu-tamu yang datang. Tapi, Kustini tetap mengimbau mereka untuk menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas.
Termasuk, bagi masyarakat dari luar Kabupaten Sleman yang ingin menghabiskan waktu libur Lebaran untuk berwisata di Sleman. Pemkab Sleman telah melakukan pula Reresik Dayohe Teko atau bersih-bersih di destinasi dan desa wisata.
Hal ini merupakan wujud komitmen keramahan dalam rangka menyambut kedatangan pemudik maupun wisatawan yang datang ke Sleman. Pengelola destinasi maupun desa wisata akan memastikan kebersihan, kesejukan dan keindahan terpelihara baik. (Wahyu Suryana)