Senin 02 May 2022 09:10 WIB

PCINU, KBRI London Gelar Takbiran Virtual

KBRI London juga menggelar shalat Ied bersama di Wisma Nusantara.

Red: Yudha Manggala P Putra
KBRI London
Foto: Nawaf Ibrahim/Google
KBRI London

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Warga Muslim Indonesia dari berbagai kota di Inggris Raya dan Irlandia bersama KBRI London menggelar takbiran secara virtual pada Ahad malam (1/5) waktu setempat. Acara takbiran virtual tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar RI di London Desra Percaya serta jajaran diplomat dan staf KBRI London

"Alhamdulillah, setelah dua tahun pandemi, kita bisa melaksanakan shalat Ied bersama. Meski tidak bisa open house secara besar seperti sebelum pandemi, hal ini perlu kita syukuri," kata Dubes Desra berdasarkan keterangan tertulis dari KBRI London yang diterima di Jakarta, Senin (2/5/2022).

Dubes Desra Percaya mengungkapkan perasaan senang atas kemeriahan agenda takbir bersama itu. Dia juga menyampaikan bahwa KBRI London sesuai jadwal menggelar shalat Ied bersama di Wisma Nusantara.

Desra mengajak warga Indonesia di Inggris Raya agar terus bersemangat, saling mendukung dan bekerjasama.Ia juga mengingatkan warga Indonesia di Inggris Raya dan Irlandia untukterus berbuat baik, terutama kepada orang tua.

"Mari kita terus berbuat baik, khususnya kepada orang tua dan kelurga kita tercinta," ucapDesra.KetuaPengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama(PCINU) di Inggris Raya Shandy Adiguna menyampaikan bahwa warga Muslim Indonesia di Inggris Raya konsisten mengamalkan dakwah Islam yang ramah dan toleran.

Shandy mengatakan bahwa PCINU Inggris Raya berterima kasih kepada KBRI London yang terus mendukung program-program kolaborasi antara komunitas Indonesia di Inggris.

Sementara, Ketua Pengurus Cabang Istimewa Muslimat Nahdlatul Ulama Yayah Indra menjelaskan bahwa para Muslimat Indonesia sangat bersemangat untuk berbagi dan mendukung dakwah Islam di Inggris.

"Kami mendukung penuh dakwah NU yang rahmatan lil-alamin. Saya juga berterima kasih kepada jamaah Muslimat Inggris yang berwakaf sekitar1 miliar rupiah, untuk masjid Indonesia di London," ujar Yayah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement