REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat melakukan perjalanan balik lebih awal untuk menghindari terjadinya kemacetan akibat menumpuknya jumlah kendaraan. Sebab, kata dia, mudik lebaran tahun ini diikuti oleh banyak masyarakat, yakni sekitar 85,5 juta masyarakat, 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor yang melakukan perjalanan mudik lebaran.
"Jumlah yang betul-betul banyak sekali sehingga saya mengimbau untuk kembalinya agar juga ada yang lebih awal. Jangan semuanya nanti kembali, arus baliknya semuanya di hari Sabtu dan hari Ahad, pasti akan terjadi titik-titik kemacetan, terutama di tol maupun di jalan nasional, maupun di Merak-Bakauheni," ujar Jokowi dalam keterangan yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/5/2022).
Jokowi juga menyampaikan arus mudik lebaran berjalan dengan baik dan lancar meski ada beberapa kendala kecil di lapangan, misalnya antrean di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan volume kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas dermaga.
"Memang volume kendarannya yang terlalu banyak, tidak sesuai dengan kapasitas dermaga, tidak sesuai dengan kapasitas kapal yang ada. Tetapi memang kapalnya sudah disiapkan, ditambah, dari 30-an menjadi 50-an, tetapi juga belum cukup. Tambah lagi dermaganya dua lagi, baru bisa mengurangi," kata dia.
Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan, pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah yang dilaksanakan di halaman Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta pada Senin (2/5/2022) pagi, berjalan dengan baik dan lancar. "Alhamdulillah tadi Shalat Id di Gedung Agung, di Istana, berjalan dengan baik, semuanya lancar dan alhamdulillah kita semuanya bisa melaksanakan Idulfitri tahun ini," kata dia.
Ia pun turut memantau pelaksanaan Shalat Idul Fitri di wilayah lain di Tanah Air. "Tadi pagi juga kita pantau di semua kota, semua provinsi, semuanya berjalan dengan baik, alhamdulillah," kata Jokowi.