Empat Kota Ini Jadi Destinasi Favorit Libur Lebaran 2022
Red: Yusuf Assidiq
Kawasan simpang Tugu Pal Putih, Yogyakarta. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Bali menjadi kota favorit wisatawan selama libur Lebaran 2022. Di mana pemesanan early booking naik hingga lebih dari 13 persen dibandingkan pekan ketiga April.
"Antusiasme masyarakat untuk kembali traveling dan mudik ke kampung halaman tahun ini diprediksi akan tinggi," kata Country Head OYO Indonesia, Agus Hartono Wijaya, Senin (2/5/2022).
Tren perjalanan di momentum libur Lebaran tahun ini pun diprediksi masih akan mengikuti tren 2021. Menurut OYO Travelopedia 2021, yang telah melakukan survei kepada dua ribu partisipan di berbagai negara, termasuk di Indonesia, ada peningkatan tren selama 2021.
Khususnya dalam hal perjalanan menuju destinasi di wilayah terpencil dan dekat dengan nuansa alam, hingga preferensi bepergian jalur darat dengan kendaraan pribadi atau road-trip.
Selain itu, lebih dari sepertiga responden Indonesia mengungkapkan lebih menyukai dan memilih bepergian dengan mobil atau sepeda motor pribadi untuk melakukan perjalanan melalui jalan darat.
Diperkirakan juga pada momen libur Lebaran 2022, hampir 40 persen pemudik akan menggunakan jenis kendaraan pribadinya untuk melakukan perjalanan ke kampung halamannya. Dalam hal menginap pun, hotel menjadi pilihan utama dibanding tipe akomodasi lainnya.
Tren dan preferensi wisatawan di era pandemi yang mulai beralih ke wisata alternatif, dengan konsep wisata yang lebih bersahabat dengan alam dan masyarakat lokal, juga akan mempengaruhi tren traveling di momentum libur Lebaran tahun ini.
Pemudik yang datang ke kampung halaman juga diprediksi akan mengunjungi tempat wisata terdekat di kota tujuan. Guna mengakomodir tingginya minat pemudik untuk berlibur di kota tujuan, OYO bersama pemerintah pusat dan daerah telah berkomitmen mempromosikan Desa Wisata sebagai destinasi pilihan bagi para wisatawan.
"Salah satunya melalui akomodasi berkualitas yang sudah terstandardisasi di Desa Wisata, dan dapat secara mudah ditemukan di aplikasi ini,” ungkap Agus.