Senin 02 May 2022 20:53 WIB

Polandia Siap Bantu Jerman Setop Impor Minyak Rusia

Rusia menyetop pasokan gas ke Polandia setelah menolak pembayaran dengan rubel.

 Kilang minyak TotalEnergies Leuna dekat Spergau, Jerman Timur, 25 April 2022. Polandia siap membantu Jerman menghentikan penggunaan minyak Rusia, kata Menteri Iklim Anna Moskwa pada Senin (2/5/2022).
Foto: EPA-EFE/FILIP SINGER
Kilang minyak TotalEnergies Leuna dekat Spergau, Jerman Timur, 25 April 2022. Polandia siap membantu Jerman menghentikan penggunaan minyak Rusia, kata Menteri Iklim Anna Moskwa pada Senin (2/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Polandia siap membantu Jerman menghentikan penggunaan minyak Rusia, kata Menteri Iklim Anna Moskwa pada Senin (2/5/2022). Dia menambahkan dirinya berharap embargo Uni Eropa dapat berlaku sebelum akhir tahun ini.

Polandia mengimbau langkah ketat terhadap Rusia, namun karena banyak negara Uni Eropa yang sangat bergantung pada Moskow untuk kebutuhan energi, blok tersebut tampaknya terpecah tentang bagaimana sanksi akan diterapkan.

Baca Juga

"Sebagai Polandia, kami siap mendukung ambisi Jerman untuk melakukan derusifikasi dengan kilang kami di Gdansk," kata Moskwa. 

"Saya harap itu akan menjadi suara terakhir yang akan ... memblokir sanksi minyak ini."

Rusia menyetop pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia pekan lalu setelah kedua negara itu menolak memenuhi tuntutan Moskow agar secara efektif menggunakan rouble untuk pembayaran. 

Moskwa sebelumnya mengatakan bahwa negara anggota utama Uni Eropa yang menolak sanksi gas yang lebih ketat terhadap Rusia di antaranya adalahAustria, Jerman dan Hongaria. Menurut dia, blok tersebut harus menghukum negara-negara yang menggunakan roubleuntuk membayar gas Rusia.

Moskwa juga menuturkan Polandia ingin Uni Eropa menetapkan batas waktu yang jelas kapan negara anggota harus menghentikan impor minyak Rusia. "Kami ingin paket (sanksi) ini menyertakan tanggal dan syarat yang jelas dan sangat spesifik untuk seluruh negara ... supaya itu menjadi sebuah paket lengkap tanpa celah."

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement