REPUBLIKA.CO.ID, VILLARREAL -- Pelatih Villarreal, Unai Emery, sudah menyiapkan berbagai pendekatan dan strategi untuk bisa meredam permainan Liverpool di leg kedua babak semifinal Liga Champions, Rabu (4/5) dini hari WIB. Pendekatan itu termasuk tampil brutal dan sempurna di lini belakang seraya menemukan kembali performa terbaik di sepanjang 90 menit laga di Stadion De La Ceramica.
Ini menjadi adaptasi yang dilakukan Emery usai melihat anak-anak asuhnya tidak berkutik kala bertandang ke markas Liverpool, Stadion Anfield, pada leg pertama, tengah pekan lalu. Di laga itu, The Yellow Submarine tercatat hanya satu kali melepaskan tembakan. Ujungnya, Villarreal menyerah, 0-2, dari The Reds di laga tersebut.
Emery pun sadar, timnya akan menghadapi tantangan serupa di leg kedua. The Reds dinilai akan kembali tampil ofensif, meski telah mengantongi keunggulan dua gol secara agregat. Untuk itu, pelatih asal Spanyol itu menyebut, anak-anak asuhnya bisa tampil tanpa cela di sektor pertahanan sembari berusaha memaksimalkan potensi untuk bisa menyulitkan The Reds.
''Di laga besok, kami harus bisa tampil luar biasa di lini belakang, pertahanan yang brutal, berbeda saat tampil di Liverpool. Dari situ, kami mesti bisa menemukan sesuatu yang hilang di leg pertama, yaitu permainan terbaik kami,'' kata Emery seperti dilansir Talk Sports, Senin (2/5).
Tidak hanya itu, mantan pelatih Arsenal itu juga berharap, anak-anak asuhnya bisa memaksimalkan keuntungan tampil di laga kandang. Dukungam dari supporter tim tuan rumah diharapkan menambah motivasi dan energi buat Pau Torres dan kawan-kawan di laga ini.
Terlebih, Villarreal mampu menorehkan rekor tidak terkalahkan dalam dua laga kandang terakhir di pentas Liga Champions, tepatnya saat menahan imbang Juventus, 1-1, dan mengalahkan Bayern Muenchen, 1-0. Soliditas performa pertahanan dan efektivitas dalam memanfaatkan peluang mencetak gol menjadi salah satu alasan Villarreal mampu tampil mengejutkan di pentas Liga Champions musim ini, terutama saat menyingkirkan Juventus dan Bayern Muenchen.
''Bisa membalikan keadaan setelah tertinggal dua gol akan sangar berat, terlebih menghadapi tim yang nyaris tidak punya kelemahan. Namun, keuntungan bermain di kandang dapat menjadi kunci. Kami terhubung begitu baik dengan para suporter. Saya yakin, kami memiliki kemampuan yang tidak pernah dihadapi Liverpool pada musim ini,'' ujar Emery.
Apabila mampu membalikan keadaan di leg kedua dan melangkah ke partai final, Villarreal akan menjadi tim kedua yang mampu //comeback// setelah tertinggal defisit dua gol atau lebih di babak semifinal Liga Champions. Hingga saat ini, rekor itu digenggam oleh Liverpool yang berhasil membalikan keadaan saat menang, 4-0, atas Barcelona di leg kedua usai tertinggal, 0-3, di leg pertama babak semifinal Liga Champions musim 2018/2019.
n reja irfa widodo