REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ralf Rangnick telah dibuat frustasi oleh skuad Manchester United yang membuatnya menunggu hingga laga terakhir di Old Trafford musim ini untuk penampilan terbaik mereka. Cristiano Ronaldo kembali menunjukkan tajinya dalam pertandingan melawan Brentford Brentford pada Selasa (3/5/2022) dini hari WIB.
Dimainkan dengan latar belakang kemarahan penggemar terhadap keluarga Glazer, pertandingan kandang terakhir dari musim yang menyedihkan berakhir dengan kemenangan 3-0 melawan pasukan Thomas Frank. Bruno Fernandes, Ronaldo dan Raphael Varane mencetak gol untuk United.
Rangnick berharap dia bisa menikmati lebih sering setelah menggantikan Ole Gunnar Solskjaer pada akhir tahun lalu. Ketidakmampuan manajer sementara untuk mendapatkan irama yang konsisten dari skuad berarti mereka akan kehilangan kualifikasi Liga Champions dan. Dan, Rangnick mengaku kecewa karena mereka tidak bermain seperti itu lebih sering.
"Saya pikir malam ini kami mungkin menunjukkan salah satu penampilan terbaik kami dalam enam bulan terakhir dalam penguasaan bola," kata Rangnick dikutip dari Independent, Selasa (3/5/2022).
"Kami mengendalikan permainan di sebagian besar lapangan. Kami masih memiliki beberapa celah dalam bertahan, tetapi secara umum saya senang dengan penampilan yang kami tunjukkan malam ini," ungkapnya.
Tapi dia menegaskan, musim belum berakhir, di mana mereka masih memiliki dua pertandingan lagi untuk dimainkan di Brighton dan Crystal Palace. Dia juga menyebut beberapa pertandingan yang mengesankan baginya selama menangani tim di antaranya pertandingan kandang melawan West Ham, Tottenham dan tandang di Leeds.
"Tetapi kekurangan kami secara umum hanyalah konsistensi. Terkadang kami memiliki masalah untuk mencetak gol. Kami mencetak tiga gol hari ini, kami mencetak empat gol melawan Leeds," ujarnya.
"Kami juga kehilangan beberapa pemain penting. Ini juga tidak memberatkan kami. Jelas saya tidak sepenuhnya senang dengan enam bulan itu. Saya berharap kami lolos ke Liga Champions. Ini adalah tujuan yang kami miliki, tetapi pada akhirnya kami tidak cukup konsisten," kata Rangnick.