Selasa 03 May 2022 10:42 WIB

Media Sosial Besutan Trump Hadir Mei 2022

Aplikasi media sosial Truth dijanjikan akan hadir untuk pengguna web di akhir Mei

Truth social, aplikasi sosial media buatan Donald Trump.
Foto: the american genius
Truth social, aplikasi sosial media buatan Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi media sosial Truth, yang dibesut oleh salah satu anak perusahaan Donald Trump, dijanjikan akan hadir untuk para pengguna web di akhir Mei 2022. Kabar itu disampaikan langsung oleh CEO Truth Devin Nunes lewat platform media sosial Truth.

"Akhir Mei kami akan meluncurkan PWA (Web Browser) ini akan memungkinkan akses dari perangkat apa pun," tulis Nunes seperti dikutip dari Reuters, Selasa (3/5/2022).

Selain menyiapkan versi untuk website, Devin Nunes menyebutkan bahwa untuk versi Android saat ini masih dalam proses menerima persetujuan dari Google sebagai pihak yang mengembangkan Android. Artinya jika Google menyetujui keberadaan aplikasi Truth di layanan Android maka ada kemungkinan besar jumlah pengguna media sosial itu akan meningkat pesat.

Sebelumnya, Truth sudah tersedia di Apple App Store dan disambut meriah oleh para pendukung Donald Trump. Perusahaan Truth Social, Trump Media & Technology Group (TMTG) diluncurkan oleh Donald Trump dengan misi melawan para raksasa teknologi setelah Trump tak memiliki akses lagi dari Twitter, Facebook, dan YouTube karena diduga menghasut para pendukungnya melakukan kekerasan selama kerusuhan Capitol AS 6 Januari.

Namun usaha media sosial itu untuk berkembang kini dibatasi oleh ketergantungannya pada Google yang mengoperasikan toko aplikasi dengan dominasi kuat di pasar ponsel pintar. Aplikasi Truth saat ini baru tersedia di Amerika Serikat, dan sejak diluncurkan pada 21 Februari 2022 aplikasi itu menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh kedua di layanan App Store.

Trump mulai mengunggah di Truth pada Kamis (28/4/2022), dan menjadi unggahan perdananya di aplikasi besutannya sendiri setelah lama vakum. TMTG berencana untuk go public melalui merger dengan perusahaan cek kosong Digital World Acquisition Corp (DWAC). Kesepakatan itu sedang diselidiki oleh Securities and Exchange Commission (SEC) dan kemungkinan beberapa bulan lagi akan diselesaikan.

sumber : Antara / Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement