REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap rekayasa lalu lintas juga mampu mengurai kemacetan saat arus balik lebaran. Menhub mengatakan, meski sempat ada sedikit kendala, namun rekayasa lalu lintas bisa mengurai kepadatan di puncak arus mudik lebaran.
Menhub mengatakan, kepadatan lalu lintas sempat terjadi pada puncak arus mudik di jalur Tol Jakarta-Cikampek ke arah Timur. Namun, masih bisa diatasi melalui sejumlah rekayasa lalu lintas yang diterapkan.
"Memang sempat ada masalah saat menerapkan contra flow dan one way pertama kali. Namun selanjutnya bisa diatasi dengan baik," jelas Menhub dalam keterangannya, Selasa (2/5/2022).
Menhub mengungkapkan, keberhasilan mengatasi kepadatan lalu lintas ini berkat koordinasi yang dilakukan oleh Kepolisian, Jasa Marga, Kemenhub, dan unsur terkait lainnya. "Kami mempersiapkannya jauh-jauh hari dengan melakukan simulasi-simulasi," kata Menhub.
Menhub menjelaskan, dengan rekayasa lalin one way, perjalanan dari arah barat menuju ke timur hingga ke Semarang dapat dilalui dengan cukup lancar. "Keberhasilan rekayasa lalin pada arus mudik, diharapkan juga dapat terjadi pada arus balik," ucap Menhub.
Dua titik yang menjadi perhatian khusus pemerintah untuk ditangani yaitu Jalan Tol Jakarta - Semarang dan Penyeberangan Merak. Pada puncak mudik, di Pelabuhan Penyeberangan Merak juga sempat terjadi kepadatan akibat tingginya lonjakan pemudik yang akan menyeberang.
Untuk mengatasi kepadatan, telah dilakukan penambahan dua pelabuhan yakni Ciwandan dan Indah Kiat. Selain menambah pelabuhan, juga dilakukan penambahan kapal.
Tercatat, sebanyak dua kapal beroperasi di Dermaga Indah Kiat dan sembilan kapal beroperasi di Dermaga Ciwandan. Dari total kapal yang beroperasi melayani penyeberangan dari Merak ke Bakauheni dan Pelabuhan Panjang, Lampung sebanyak 53 kapal.