Selasa 03 May 2022 11:39 WIB

Rusia Alihkan Lalu Lintas Internet di Kherson

Ukraina mengakui kehilangan kendali atas sebagian besar wilayah Kherson.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Rusia telah mengalihkan lalu lintas internet di wilayah Kherson, Ukraina melalui infrastruktur komunikasi Moskow.
Foto: Jakub Porzycki/NurPhoto
Rusia telah mengalihkan lalu lintas internet di wilayah Kherson, Ukraina melalui infrastruktur komunikasi Moskow.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemantau gangguan layanan internet NetBlocks, pada Senin (2/5/2022) melaporkan, Rusia telah mengalihkan lalu lintas internet di wilayah Kherson, Ukraina melalui infrastruktur komunikasi Moskow. Langkah itu bertujuan untuk memperketat cengkeraman Moskow di wilayah telah diambil alih. 

NetBlocks yang berbasis di London, telah melacak pemadaman internet di seluruh wilayah Kherson pada Sabtu (30/4/2022). Sambungan dipulihkan setelah beberapa jam, tetapi berbagai metrik menunjukkan lalu lintas internet melalui jaringan di Rusia.

Baca Juga

“Konektivitas telah dialihkan melalui internet Rusia, ketimbang infrastruktur telekomunikasi Ukraina dan kemungkinan sekarang tunduk pada peraturan, pengawasan, dan sensor internet Rusia,” kata NetBlocks di situs webnya.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, langkah tersebut kemungkinan menunjukkan niat Rusia untuk menggunakan pengaruh politik dan ekonomi yang kuat di Kherson dalam jangka panjang. Hal ini merujuk pada pernyataan Rusia tentang penggunaan mata uang rubel, dan penolakan terhadap kemungkinan kembalinya kawasan itu di bawah kendali Ukraina.

Wakil Kepala Administrasi Regional Sipil-Militer Kherson, Kirill Stremousov,  mengatakan, mata uang Ukraina dan mata uang Rusia beredar secara bersamaan mulai 1 Mei.

Ukraina mengakui kehilangan kendali atas sebagian besar wilayah Kherson, termasuk ibu kota regional. Tetapi angkatan bersenjata Ukraina berupaya mengalahkan Rusia untuk mencapai batas provinsi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement