SUDAN, Suara Muhammadiyah– Lazismu Sudan pada bulan Ramadan 1443 Hijriyah menggelar agenda iftr bersama para santri penghafal Alqur’an. Acara berlangsung di Khalwah Wadul Fadni, Jazirah yang berada 181 km di Selatan khartoum Ibu Kota Sudan (9/4/2022). Iftor jamai ini diikuti sebanyak 200 orang yang terdiri dari santri, pembimbing, dan pengurus Kholwah Wadul Fadni.
Kholwah Wadul Fadni adalah pesantren tahfizul qur’an yang sudah berdiri lama. Kholwah ini pengajarannya sudah di mulai sejak 300 tahun yang lalu dan telah berganti sebanyak 10 kepemimpinan. Santrinya pun berasal dari berbagai wilayah yang berbeda, mulai dari warga asli Sudan hingga warga negara asing seperti Nigeria, Chad, Mali, dan negara Afrika lainnya. Mereka sama-sama menghafal dan mempelajari isi yang terkandung di dalam kitab suci Al-Quran.
Iftar Bersama Santri Penghafal Al-Qur’an" title="Lazismu Sudan Adakan Iftar Bersama Santri Penghafal Al-Qur’an" width="720" height="525" data-recalc-dims="1" />
Alhamdulillah, acara iftor bersama berjalan dengan khidmat dan lancar. Terlihat wajah ceria para santri penghafal Al-Qur’an. Kholifah sebagai mudir atau Pimpinan Kholwah Wadul Fadni juga mengapresiasi Lazismu Sudan atas kegiatan iftor bersama ini.
“Kami mengucapkan beribu terima kasih kepada Lazismu yang telah menyelenggarakan acara iftor bersama, kami berharap hubungan dan kerja sama ini bukan menjadi yang pertama dan terakhir, namun dapat berlanjut kedepannya nanti. Doa kami semoga segala amal kebaikan dan kerja keras Lazismu Sudan dapat diterima oleh Allah Subhanahu Wa Taala” ucapnya.
Selain iftor bersama Lazismu Sudan pada kesempatan ini juga membagikan wakaf mushaf Al-Qur’an kepada para santri. Harapannya mushaf tersebut dapat membantu santri dalam menghafal dan mempelajari kitab suci.
Wahidin selaku Kepala Kantor Lazismu Sudan mengatakan, bahwa acara iftor bersama dan wakaf ini merupakan serangkaian program acara dari Lazismu Sudan di bulan Ramadan 1443 H. “Alhamdulillah pada tahun ini Lazismu Sudan tidak hanya berbagi kebahagian kepada WNI saja namun dapat menyebarluaskan kebahagiaan dan kebermanfaatan kepada warga Sudan. Saya berharap semoga program ini menjadi syiar dakwah Muhammadiyah dan Lazismu di Sudan” tuturnya. (Helmi/gsh).