REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Senin (2/5/2022) mengatakan bahwa dia "kemungkinan besar" akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pekan ini.
Ankara atau Istanbul "akan menjadi titik solusi dalam langkah-langkah yang harus diambil" untuk meredakan ketegangan di Ukraina timur, kata Erdogan kepada wartawan setelah sholat Idul Fitri di Istanbul.
Setidaknya 2.899 warga sipil telah tewas dan 3.235 lainnya terluka di Ukraina sejak perang dengan Rusia dimulai, menurut perkiraan PBB. Jumlah korban sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi.
Lebih dari 5,4 juta orang telah melarikan diri ke negara lain, dengan sekitar 7,7 juta orang mengungsi, menurut data dari badan pengungsi PBB.
Mengenai hubungan Ankara dengan Arab Saudi, Erdogan mengatakan hubungan itu akan mencapai "posisi yang sangat berbeda” dan dia juga membahas hal ini dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dalam pertemuan bilateral keduanya.
Pada Sabtu, Erdogan mengatakan bahwa Ankara dan Riyadh telah menunjukkan keinginan bersama mengembangkan hubungan bilateral di tingkat tertinggi.
Pernyataannya itu disampaikan saat penerbangan pulang dari Arab Saudi.