Selasa 03 May 2022 13:09 WIB

Libur Lebaran, Menhub Minta Kelaikan Kapal ke Lokasi Wisata Wajib Diutamakan

Dari hasil ramp check terdapat sejumlah kapal yang tidak layak beroperasi

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Wisatawan turun dari KM Purbaya asal Pulau Harapan Kepulauan Seribu setibanya di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Ahad (23/5/2021). Sepekan setelah masa libur Lebaran, wisatawan yang kembali dari Kepulauan Seribu terpantau ramai setelah sebelumnya pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menghentikan sementara perjalanan wisata menuju wilayah Teluk Jakarta itu pada (15/5/2021) sebagai upaya penerapan protokol kesehatan, demi mencegah penyebaran COVID-19. (ilustrasi)
Foto: RENO ESNIR/ANTARA
Wisatawan turun dari KM Purbaya asal Pulau Harapan Kepulauan Seribu setibanya di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Ahad (23/5/2021). Sepekan setelah masa libur Lebaran, wisatawan yang kembali dari Kepulauan Seribu terpantau ramai setelah sebelumnya pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menghentikan sementara perjalanan wisata menuju wilayah Teluk Jakarta itu pada (15/5/2021) sebagai upaya penerapan protokol kesehatan, demi mencegah penyebaran COVID-19. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pada H+1 Lebaran Idul Fitri 2022 hari ini (3/5/2022), masyarakat banyak melakukan liburan ke tempat pariwisata salah satunya melalui akses Pelabuhan Muara Angke. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta kelaikan kapal diutamakan untuk melayani masyarakat yang melakukan liburan ke Pulau Seribu melalui Pelabuhan Muara Angke. 

Budi mengungkapkan, dari hasil ramp check yang telah dilakukan terhadap kapal-kapal di Pelabuhan Muara Angke, terdapat sejumlah kapal yang dinyatakan tidak laik. “Dari 31 kapal, sebanyak 23 kapal di Muara Angke dinyatakan memenuhi syarat keselamatan dan dapat beroperasi,” kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (3/4/2022)

Baca Juga

Dia mengimbau para pemilik kapal untuk melengkapi syarat-syarat perjalanan dan Surat Perintah Berlayar atau SPB. Budi juga mengingatkan sejumlah hal terkait keselamatan yakni jangan sampai ada kapal yang kelebihan muatan yang dapat membahayakan keselamatan, membatasi kecepatan sesuai aturan, dan selalu memperhatikan kondisi cuaca.

Budi mengapresiasi pelayanan di Pelabuhan Muara Angke yang telah menerapkan protokol kesehatan. Selain itu juga menerapkan aplikasi PeduliLindungi dan menyediakan gerai vaksinasi bagi penumpang yang belum di vaksin.“Saya minta petugas dapat melayani masyarakat dengan sopan, ramah, namun tetap tegas. Karena saudara-saudara kita itu akan berwisata, tetapi kita jaga agar tetap berkeselamatan. Mudik aman dan mudik sehat harus dilaksanakan," kata Budi.

Sementara itu, Kepala KSOP Kelas IV Muara Angke Dimyati menyebut pada masa musim mudik terdapat kenaikan jumlah penumpang sebesar 300 peraen dibandingkan hari biasanya. Pada H-1 Lebaran, Dimyati menuturkan jumlah penumpang mendekati dua ribu penumpang.“Pada masa puncak seharinya bisa mencapai tiga ribu sampai empat ribu penumpang. Untuk mengantisipasi lonjakan, kami menyiapkan kapal-kapal cadangan," tutur Dimyati.

Pada masa mudik Lebaran tahun ini, Dimyati memastikan KSOP Muara Angke telah menyiapkan sebanyak 23 kapal. Dari jumlah tersebut sebanyak 18 kapal yang dioperasikan dan lima kapal sebagai cadangan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang. 

Pelabuhan Muara Angke mayoritas melayani rute ke Kepulauan Seribu. Pelabuhan tersebut selalu ramai pada hari lebaran karena banyak masyarakat yang melakukan perjalanan wisata. Saat ini dermaga penumpang di Pelabuhan Muara Angke sudah dikembangkan lebih besar, mirip seperti terminal bandara dengan pelayanan yang lebih baik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement