REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan layanan chatbot Whatsapp Migrasi Siaran Digital. Layanan itu untuk mempermudah masyarakat dalam mencari informasi mengenai program Analog Switch Off (ASO) atau migrasi siaran analog ke digital.
Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Geryantika Kurnia mengatakan, layanan chatbot itu merupakan salah satu inovasi untuk menyosialisasikan program ASO yang selambat-lambatnya dilaksanakan pada tanggal 2 November 2022.
"Bagi masyarakat yang ingin mengakses chatbot Whatsapp Migrasi Siaran Digital bisa melalui nomor whatsapp 08118202208," ujar Geryantika dikutip dari siaran persnya, Selasa (3/5).
Menurut Direktur Geryantika, saat mengakses chatbot, pengguna akan menemukan delapan menu utama yang bisa dipilih, yaitu: informasi umum tentang ASO, jadwal tahapan ASO, wilayah terdampak ASO di masing-masing tahap, dan informasi tentang bantuan set top box (STB) dan STB bersertifikasi.
Selain itu, ada informasi juga tentang cara beralih ke siaran digital, informasi umum tentang multipleksing, mengunduh aplikasi sinyalTVdigital, dan informasi tentang kecanggihan siaran digital.
Dia menambahkan, masyarakat juga bisa mendapatkan informasi kanal-kanal resmi dari Siaran Digital Indonesia, seperti situs, Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter, dan Youtube.
"Kami berharap, kehadiran layanan chatbot ini akan semakin memudahkan masyarakat untuk mencari informasi seputar ASO dan mengimbau agar segera beralih ke siaran digital tanpa harus menunggu siaran analog di wilayahnya dimatikan," ungkapnya.
Program ASO untuk tahap pertama telah berlangsung pada Jumat 30 April 2022 malam. Ada delapan wilayah yang sudah dihentikan siarannya, yakni Wilayah Riau-4 yaitu Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti.
Kemudian daerah Wilayah Nusa Tenggara Timur-3 yaitu Kabupaten Timur Tengah Utara, Belu, Malaka. Untuk Wilayah Papua Barat-1 yaitu Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.