Selasa 03 May 2022 18:41 WIB

Garuda Kembali Buka Penerbangan Langsung Makassar-Madinah

Ini dilakukan untuk mendukung kegiatan umroh.

Pesawat Garuda Indonesia memasuki area apron.
Foto: AMPELSA/ANTARA FOTO
Pesawat Garuda Indonesia memasuki area apron.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Maskapai Garuda Indonesia kembali membuka rute penerbangan langsung Makassar-Madinah (PP) untuk mendukung kegiatan umroh, setelah lebih dua tahun terakhir ditutup akibat pandemi Covid-19. "Pembukaan kembali rute Makassar-Madina (PP) sudah lama kami persiapkan dan Alhamdulillah sudah dapat dilaksanakan hari ini," kata Vice President Sulawesi Kalimantan Papua Region PT Garuda IndonesiaTbk Berthon Hutapea di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/5/2022).

Ia mengatakan, untuk penerbangan rute tersebut pada Mei hingga awal Juni 2022 dilakukan sekali sepekan dengan menggunakan pesawat Airbus 330 berkapasitas 299 kursi. Pihaknya optimistis kapasitas tersebut dapat terisisipenuh.Pada Agustus 2022, lanjutnya, rute yang sama akan dilakukan dua kali sepekan. "Ini setelah musim Haji selesai," ujarnya.

Baca Juga

Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Pemprov Sulawesi Selatan Muhammad Ichsan Mustarimewakili Gubernur Sulsel mengatakan pembukaan rute ini kembali berkat perjuangan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama GM Angkasa Pura I Wahyudi dan para pihak lainnya agar pemerintah pusat membuka kembali penerbangan langsung Makassar-Madinapp.

"Bapak Gubernur sangat mengapresiasi pihak Garuda untuk buka kembali rute itu, karena membayar kerinduan masyarakat Sulsel. Apalagi jumlah daftar umroh di Sulsel terbanyak di Indonesia," katanya.

Pada kesempatan yang sama GM Angkasa Pura I Wahyudi juga berharap dengan adanya penerbangan langsung Makassar-Madinah ini, memberikan daya saing ekonomi untuk maskapai penerbangan lainnya yang juga akan membuka rute serupa pada 4 - 5 Mei 2022.

"Dengan adanya daya saing itu, kami berharap ada harga pasar yang wajar yang tentunya tidak memberatkan masyarakat," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement