REPUBLIKA.CO.ID, ACEH UTARA -- Program Kampoeng Alquran -- 20 hari bersama Alquran -- dan Matangkuli Festival yang digelar oleh Impelma Banda Aceh, bersama PK KNPI Matangkuli dan remaja Masjid Besar Al-Khalifah Ibrahim di Matangkuli , Aceh Utara, resmi ditutup pada Ahad (1/5) malam. Kegiatan tersebut diadakan sejak 9 April lalu.
Acara yang mengusung tema “Aneuk Meukompeten, Matangkuli Keren” tersebut ditutup langsung oleh Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf.
Selain menutup secara resmi program 20 hari bersama Alquran di bulan suci Ramadhan tersebut, Fauzi Yusuf juga mewisuda 200 lebih santri Kampoeng Alquran 2022.
Ketua Panitia Pelaksana, Andi Miswar melaporkan bahwa selain wisuda akbar bagi peserta Kampoeng Alquran, pada malam Idul Fitri tersebut juga digelar penutupan Matangkuli Festival, pembagian hadiah, santunan anak yatim dan gema takbir kemenangan.
Ketua Umum Impelma Banda Aceh, Rifki Ismail SAg dalam sambutannya mengatakan bahwa Kampoeng Alquran adalah wadah pendidikan karakter. “Dalam hal ini, daya nilai para santri sangat dipengaruhi oleh lingkungan santri berada,” kata Rifki dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Selain itu, Rifki juga mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, terutama wali santri dan seluruh masyarakat, baik dari unsur pemerintah dan organisasi kepemudaan lainnya yang ada dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya, sehingga kegiatan tersebut berjalan lancar dan sukses.
“Spesial ucapan terima kasih kepada rekan-rekan panitia. Jika apa yang kamu lakukan dapat menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih banyak, pelajari lebih lanjut, lakukan lebih banyak, lebih Lanjut dan lebih banyak, maka kamu adalah pemimpin dan pemenang sejati,” tegas Rifki.
Lebih lanjut, Rifki mengatakan bahwa jika Indonesia slogannya Indonesia Maju, dan Aceh dikenal dengan istilah Aceh Hebat, maka Matangkuli layak dan sangat pantas disebut Mantap dan Meugiwang.
“Kami sangat berharap program Kampoeng Alquran ini dapat terus dilaksanakan, dengan tetap berinovasi. Maka, kegiatan 20 hari bersama Alquran di bulan Ramadhan ini dapat menjadi role model bagi semua generasi, dan dapat terus berjalan lintas zaman ke semua wilayah di Aceh,” tegas Rifki.
Ketua PK KNPI Matang Kuli, Aiyub yang juga merupakan salah seorang geuchik di kecamatan Matang Kuli mengatakan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya melestarikan dan memperkenalkan lebih jauh kepada santri tentang cinta masjid dan mengisi kegiatan positif di bulan suci Ramadhan serta memperkenalkan tradisi intelektual untuk diikuti dan diketahui oleh masyarakat luas.
Ketua Remaja Mesjid Besar Al-Khalifah Ibrahim Matang Kuli, Tgk M Jafar Sulaiman menjelaskan bahwa wisuda akbar Kampoeng Alquran III tahun 2022 sukses diisi dengan kegiatan yang menarik, disiarkan secara langsung melalui media, dan diwarnai dengan pemberian paket dan sedekah kepada anak yatim yang sangat bermanfaat dan berharga bagi santri yatim Kampoeng Alquran 2022.
Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf dalam sambutannya mengatakan, event ini bagi santri di bulan suci Ramadhan merupakan momentum mendidik Para santri dengan menguatkan kecintaannya membaca Alquran. “Kegiatan kali ke-3 ini telah melahirkan santri Qurani di mana selama hari-hari di bulan suci Ramadhan terus mengamalkan isi kandungan Alquran,” ujarnya.
Lebih lanjut Wabup mengatakan, kegiatan ini perlu dipertahankan bahkan harus ditiru oleh Kecamatan Kecamatan Lain di Aceh Utara, sehingga syiar Islam terus bergema gema. “Kami atas nama Pemda Aceh Utara mengucapkan apresiasi bagi para pemuda mahasiswa dan tokoh masyarakat yang bersatu padu dalam menyukseskan kegiatan Kampoeng Alquran,” ungkap Fauzi Yusuf.
Acara ini berlangsung dengan penuh khidmat yang ditutup dengan program wisuda akbar peserta Kampoeng Al-Quran. Acara tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf; anggota DPR Aceh, H Ridwan Yunus; Muspika Kecamatan Matangkuli; Abu Raja Imam Masjid, Tgk H Muhammad Yusuf; Ketua HUDA Aceh Utara; Abu Ketua LPTQ Matangkuli; yang mewakili anggota Komisi VI DPR RI FDemokrat; Wakil Rektor IV USM, Dr Jalaluddin MPd; Ketua Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU) TM Azani; yang mewakili pimpinan Bank Aceh Cabang Lhokseumawe; para Keychain dalam wilayah Kecamatan Matangkuli; wali santri dan tamu undangan lainnya.