REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sejumlah objek wisata di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah pada hari kedua Idul Fitri 1443 Hijriah atau Lebaran 2022. Objek wisata yang dilaporkan ramai oleh pengunjung diantaranya wisata kolam renang air hangat di kawasan Darajat, Kecamatan Pasirwangi, kemudian wisata alam kawasan Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan.
Kepala Polsek Cisurupan AKP Iwan Soleh, di Garut, Selasa (3/5/2022), mengatakan hasil pemantauan di destinasi wisata terdapat keramaian wisatawan menggunakan kendaraan roda dua maupun empat mengunjungi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan untuk sekadar berkemah, gerak jalan, maupun hanya menikmati keindahan alam."Jumlah pengunjung TWA Gunung Papandayan 802 orang," katanya.
Ia mengatakan, destinasi wisata lainnya area kemping juga cukup ramai, pengunjungnya tercatat mencapai 100 orang, lalu destinasi wisata Papandayan Leisure Park sebanyak 150 orang. Kondisi arus lalu lintas di kawasan wisata lancar, begitu juga tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Situasi objek wisata wilayah TWA Papandayan aman terkendali, arus lalu lintas lancar, dan cerah," katanya.
Objek wisata lain yakni pemandian air panas Darajat di Kecamatan Pasirwangi juga mulai ramai oleh pengunjung di hari kedua Lebaran. Kepala Polsek Pasirwangi AKP Abusono mengatakan hasil pemantauan di pos pengamanan objek wisata Darajat dilaporkan sampai Selasa (3/5/2022) siang, kunjungan ke pemandian air panas itusebanyak 300 unit roda dua, 150 unit roda empat, dengan jumlah pengunjung sebanyak 1.800 orang.
Selain Darajat Pass, kata dia, objek wisata lainnya Awit tercatat 25 unit kendaraan roda dua, 13 unit roda empat, dengan jumlah pengunjung 173 orang, selanjutnya Puncak Darajat tercatat 29 unit roda dua, 18 unit roda empat dengan jumlah pengunjung 225 orang. Ia menyampaikan sesuai imbauan Kapolres Garut seluruh tempat wisata wajib menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk mendeteksi pengunjung.
"Kepada pengunjung wisata untuk selalu menjaga prokes, wajib ada aplikasi Peduli Lindungi di pintu masuk objek wisata," katanya.