REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Media lokal Swedia melaporkan pada Senin (2/4), bahwa sedikitnya 20 kuburan milik Muslim dan Kristen Ortodoks dirusak di sebuah pemakaman di kota Malmo, Swedia selatan.
Dilansir dari laman Anadolu Agency pada Selasa (3/4), Banyak batu nisan juga dicoret dengan cat merah oleh orang tak dikenal di Pemakaman Ostra. Hal tersebut dilaporkan oleh penyiar publik Swedia SVT, mengutip juru bicara polisi Nils Norling.
Sementara Surat kabar SvD Swedia melaporkan, bahwa sekitar 20 kuburan rusak dan umat Islam yang ingin berdoa untuk kerabat mereka pada hari pertama hari raya Idul Fitri memperhatikan kejadian tersebut. Kemudian akhirnya memutuskan untuk memberi tahu polisi.
Selanjutnya Polisi Swedia mengatakan, mereka tidak memiliki informasi tentang pelaku insiden tersebut. Lalu kepolisian meminta saksi mata untuk menghubungi mereka.
Sebelumnya puluhan batu nisan di pemakaman Muslim di Jerman juga dikotori orang-orang tak bertanggung jawab di malam tahun baru 2022. Hal ini dipandang sebagai indikator sentimen Islamofobia yang tengah melonjak di Eropa.
Menurut polisi setempat, sekitar 30 batu nisan di pemakaman Muslim di Iserlohn dirusak. Pihak berwenang juga meminta kerjasama masyarakat yang menyaksikan atau memiliki informasi tentang vandalisme ini untuk dapat membantu penyelidikan.
Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya kejahatan Islamofobia di Jerman.